Dream - Beberapa orang terlahir sebagai pengambil risiko dengan melakukan tindakan tanpa ragu-ragu. Sementara lainnya lahir sebagai orang yang penuh rasa khawatir, yang terlalu sibuk memikirkan konsekuensi dari tindakannya sehingga gagal membuat keputusan.
Saat tipe pengambil risiko punya ide bisnis, dia tidak takut untuk membuat sketsa rencana bisnis. Orang seperti ini juga tidak mudah menyerah jika mengalami kesulitan di tengah jalan.
Sementara itu, tipe yang suka khawatir biasanya tak bisa berbuat apa-apa karena dipenuhi keraguan dan ketakutan.
Keraguan dan ketakutan adalah hal yang wajar. Lagi pula, dunia bisnis adalah dunia yang penuh risiko. Namun terlalu banyak keraguan dan ketakutan adalah dua hal yang tidak rasional dalam membangun sebuah bisnis.
Hal itu bisa mengacaukan pikiran Anda yang melihat sukses dalam bisnis sebagai mimpi yang mustahil.
Seperti dikutip dari Entrepreneur, Sabtu, 24 Oktober 2015, berikut ini lima pemikiran yang tidak logis dan membelenggu Anda menjadi pebisnis yang sukses.
1. " Itu terlalu sulit"
Dunia wirausaha memang tidak mudah. Anda akan menghadapi tantangan yang sulit saat Anda duduk untuk membuat sketsa rencana bisnis Anda. Anda mungkin benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan di tahun pertama. Namun tidak ada yang namanya " terlalu sulit" jika itu adalah sesuatu yang benar-benar ingin Anda lakukan.
Anda mungkin tidak dapat bekerja 100 jam seminggu atau melakukan semuanya sendiri. Tetapi sebagai pengusaha, Anda akan membuat aturan dan menemukan sumber daya untuk membantu Anda mewujudkan impian. Jika Anda punya dedikasi terhadap ide Anda, semua hambatan tersebut tidak akan terasa seperti hambatan. Mereka akan terasa seperti peluang, dan Anda akan berterima kasih punya kesempatan untuk mengatasinya.
2. " Aku tidak terlalu pintar"
Semua orang selalu memiliki pikiran ini. Pikiran 'aku tidak terlalu pintar' adalah insting alami dan manusiawi. Namun dalam beberapa kasus, pemikiran tersebut justru menguntungkan karena memaksa kita untuk berjuang melakukan perbaikan diri. Tetapi ketika Anda berpikir tidak mampu menjadi pengusaha yang baik, tidak ada jalan untuk memperbaiki diri. Sehingga Anda terjebak pada keyakinan bahwa memulai bisnis sendiri bukan keputusan yang pintar.
Namun, sejarah telah menunjukkan kepada kita tentang dunia bisnis, bahwa hampir setiap orang bisa menjadi pengusaha sukses. Banyak yang putus sekolah dan gagal di masa lalu yang menjadi eksekutif di perusahaan-perusahaan besar. Jadi, mereka bisa seperti itu bukan karena kebetulan, bukan karena keturunan profesor. Tetapi mereka percaya pada ide-ide mereka dan bekerja keras mewujudkannya menjadi kenyataan.
3. " Aku tidak punya sumber daya"
Pikiran ini mungkin benar-benar menjadi kenyataan; Anda mungkin tidak memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memulai bisnis, seperti modal, mitra kerja atau peralatan. Tapi pikiran merusak ini menyiratkan bahwa Anda tidak akan mendapatkan sumber daya, dan itu tidak logis.
Masalahnya, di zaman sekarang ini sumber daya bisa didapat melalui crowdfunding dan jaringan online. Anda juga bisa menghadiri kelas-kelas pelatihan kewirausahaan dan berkenalan dengan influencer di sana. Mungkin mereka bisa menghubungkan Anda dengan hampir semua jenis orang yang mungkin Anda butuhkan, seperti investor, mentor atau orang-orang trampil lainnya.
4. " Itu ide yang bodoh"
Hampir setiap ide bisnis dimulai dari pemikiran yang aneh di atas kertas. Ada dua alasan: Pertama, di atas kertas, deskripsi ide bisnis tidak pernah sepenuhnya bisa menggambarkan realitas, dan kedua, ide awal Anda hanya berfungsi sebagai konsep kasar untuk bisnis yang sesungguhnya.
Misalnya, bisnis Anda nantinya berbentuk kaleng namun dalam perjalanannya akan terlihat sangat berbeda dari anggapan awal. Sebelum Anda benar-benar menulis ide Anda, mulailah dengan menjelajahi, merinci setiap detailnya, dan setelah itu mempresentasikannya kepada orang-orang yang bisa memberikan umpan balik kepada Anda.
5. " Jika gagal, aku hancur'
Ini adalah pemikiran membelenggu hampir semua pengusaha pontensial dalam meraih impiannya. Mungkin orang berpikir jika seseorang berhenti kerja, menginvestasikan tabungannya untuk mendirikan wirausaha, maka itu adalah perjudian yang mungkin tidak berhasil dan membuat hidupnya hancur.
Tetapi hal itu terjadi hanya jika Anda membiarkannya terjadi. Kegagalan bukan akhir perjalanana: Jika ide Anda gagal, Anda masih punya kemampuan, punya lebih banyak pengalaman, punya banyak teman dan ide-ide yang lebih besar. Hal ini berarti Anda akan lebih mampu dalam usaha berikutnya, terlepas dari apakah itu sebuah wirausaha.
Jangan biarkan pikiran irasional dan tidak realistis ini menghentikan Anda dari mengejar mimpi sebagai pengusaha. Membangun usaha memang akan sulit, mungkin tidak sempurna dan secara nyata ada kesempatan untuk gagal. Tetapi jika Anda memperhitungkan risiko, bekerja keras dan terus bergerak maju, bahkan kegagalan akan menjadi pengalaman yang berharga. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN