Maskapai Penerbangan Di Tiongkok Berani Bayar Mahal Pilot Untuk Menerbangkan Pesawat Mereka. (Foto: A320archive.com)
Dream – Sejumlah maskapai membuka lowongan kerja untuk pilot pesawat. Tidak tanggung-tanggung, gajinya sebesar Rp4 miliar per tahun.
Gaji tersebut belum termasuk bonus sebesar US$36 ribu (Rp481,41 juta) apabila pilot yang telah memenuhi kontraknya selama tiga tahun.
Kantong pilot akan semakin tebal karena pendapatan itu tidak dipotong pajak penghasilan. Perusahaan maskapai yang akan menanggung pajak penghasilannya.
Tawaran yang sungguh menarik. Tapi, di mana ada lowongan pekerjaan ini?
Lowongan kerja itu terbuka di Tiongkok. Maskapai di negara ini memang kekurangan sumber daya manusia (SDM). Mereka juga kesulitan mencari pilot.
Beberapa maskapai di Tiongkok harus bersaing ketat salah satunya dengan menawarkan gaji pilot US$25 ribu per bulan (Rp334,31 juta) per bulan.
“ Itulah mengapa gaji yang ditawarkan sangat tinggi,” kata CEO Wasinc International, Dave Ross.
Ross mengatakan Negara Tirai Bambu ini memerlukan pilot baru sebanyak 4 ribu-5 ribu orang per tahun untuk dua dekade ke depan. Maskapai Tiongkok ini merupakan maskapai yang berkembang paling pesat di dunia, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.
Sekolah penerbangan di Tiongkok ini juga belum cukup mencetak pilot-pilot untuk memenuhi kebutuhan industri penerbangan di Tiongkok
Salah satu maskapai di Tiongkok yang menawarkan gaji tinggi adalah Chengdu Airlines. Maskapai ini berani membayar gaji paling tinggi untuk pilot posisi kapten.
Dalam iklam Wasinc, maskapai ini menyodorkan tawaran gaji sebesar US$25,8 ribu per bulan (Rp345,01 juta). Belum lagi maskapai ini juga akan memberikan bonus sebesar US$36 ribu atau Rp481,41 juta bagi pilot yang menyelesaikan kontrak pekerjaannya selama tiga tahun.
“ Di Tiongkok Kami menawarkan gaji yang tinggi. Jika tidak, kami tidak akan mendapatkan pilot,” kata juru bicara Chengdu Airlines, Guo Jing.
Lowongan kerja ini menarik para pilot dari seluruh dunia. Seorang bekas pilot maskapai kargo Southern Air di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Jeff Graham, mengaku senang dengan gaji yang diterimanya setelah bekerja untuk maskapai di Tiongkok.
Graham mengatakan dia terbang selama 80-100 jam per bulan ketika bekerja di tempat lamanya, sedangkan di tempat barunya dia hanya menerbangkan pesawat sebanyak 50 jam per bulan.
“ Tapi, saya mendapatkan gaji tiga kali lebih banyak dari tempat sebelumnya,” kata dia.
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000