Sudah Ada Yang Dapat THR? (Foto: Shutterstock)
Dream – Menyambut Hari Raya Idul Fitri, pegawai yang beragama Muslim biasanya akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau pemberi kerja. Mendapat uang tambahan membuat orang gelap mata. Alhasil THR berlalu begitu saja.
Masyarakat cenderung menghabiskan uang tunjangan ini untuk kepentingan hari raya.
Padahal, dana ini seharusnya bisa dikelola dengan bijak agar kebutuhan hari raya tak mengganggu kebutuhan bulanan.
Head of Wealth Management and Digital Retail Business Bank Commonwealth, Ivan Jaya, mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat anggaran dan skala proritas. Dana THR idealnya tidak dihabiskan seluruhnya. Dia menyarankan 20-50 persen dana THR bisa ditabung atau diinvestasikan.
“ Dalam pengelolaan THR, kebutuhan hari raya harus diprioritaskan seperti pembayaran zakat dan kebutuhan tradisi mudik. Namun, jangan dihabiskan semuanya,” kata Ivan di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 24 Mei 2018.
Dia berkata sisa dana THR juga bisa dimanfaatkan untuk membayar utang dan ditabung. Tabungan ini bisa digunakan untuk kebutuhan pengeluaran tahunan, seperti pembayaran PBB, pajak kendaraan, atau kurban.
“ Dana THR juga bisa dimanfaatkan dan jangan diambil untuk kebutuhan masa depan,” kata Ivan.
Dia berkata masyarakat bisa mengeluarkan pendapatan tahunan untuk pengeluaran tahunan dan pendapatan bulanan untuk kebutuhan bulanan.
Untuk investasi, lanjut Ivan, kini sudah ada instrumen keuangan yang cukup terjangkau, yaitu reksa dana. “ Dengan Rp100 ribu, kita bisa berinvestasi di reksa dana,” kata dia.(Sah)