Reksa Dana Merupakan Salah Satu Instrumen Investasi Yang Diminati Banyak Orang. (Foto: Shutterstock)
Dream – Di dunia investasi, reksa dana menjadi salah satu instrumen “ tanam duit” yang banyak diminati. Penempatan dana investasi reksa dana tak hanya berada di satu kantong, tetapi di berbagai instrument, seperti saham dan obligasi.
Produk keuangan ini juga dinilai praktis bagi orang-orang yang tak mau repot-repot mengurus portofolionya. Sudah ada manajer investasi yang siap mengelola dana reksa dana.
Lalu, bagaimana caranya jika ingin berinvestasi reksa dana saat pandemi Covid-19 menyerang?
Chief Executive Officer Eastspring Investments Indonesia, Alan T. Darmawan, mengatakan, saat pandemic menerjang, kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok. Alan menyarankan orang untuk memilih reksa dana yang portofolionya ada di obligasi dan saham keping biru.
“ Kalau pasar anjlok, dia anjlok duluan. Kalau naik, ya, dia naik duluan. Cari saham-saham yang likuid, saham bluechip. Nah, reksa dana (yang portofolionya di saham bluechip) inilah yang terbang duluan,” kata Alan dalam acara “ Konferensi Pers Virtual bersama Prudential Indonesia: Investment Highlight and Market Outlook 2020: Life with COVID-19”.
Namun, sebelum memutuskan berinvestasi di reksa dana, dia menyarankan orang-orang untuk mengidentifikasi jenis investor: konservatif, moderat, atau agresif.
“ Kalau moderat, bisa pilih yang money market. Kalau moderat atau agresif bisa memilih balanced sheet, fixed income, atau saham,” kata dia.
Dream – Sudahkah merencanakan keuangan dan membuat target finansial? Selain tabungan kamu juga harus menyimpan uang dengan cara berinvestasi.
Banyak produk investasi yang bisa kamu pilih. Jika kamu masih awam namun mau mencoba berinvestasi, cobalah terlebih dahulu dengan membeli reksa dana syariah.
Dikutip dari Sikapi Uangmu, Minggu 9 Februari 2020, reksa dana syariah ini merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum. Badan ini bernama manajer investasi.
Uang yang kamu investasikan ini nantinya akan diinvestasikan ke dalam surat berharga syariah bernama surat berharga syariah, seperti sukuk, saham, dan instrumen syariah lainnya.
Berikut ini adalah tujuh fakta reksa dana syariah yang harus kamu ketahui sebagai calon investor.
1. Produk reksa dana syariah dijamin kesyariahannya oleh Dewan Pengawas Syariah.
2. Reksa dana syariah dikelola oleh unit khusus.
3. Reksa dana syariah dikelola oleh manajer investasi syariah.
4. Reksa dana syariah memiliki banyak pilihan produk.
5. Reksa dana syariah berbasis efek syariah luar negeri pertama di Indonesia.
6. Reksa dana syariah memiliki rata-rata pertumbuhan market cap paling tinggi.
7. Marketplace reksa dana syariah tersedia secara offline dan online.
Ada tiga hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli reksa dana syariah. Pertama, pembelian reksa dana dapat dilakukan secara langsung melalui perusahaan manajer investasi yang menerbitkan dan mengelola reksa dana. Kamu juga bisa membelinya melalui bank yang bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana (APERD).
Kedua, calon investor harus memiliki kartu identitas KTP atau SIM dan Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) agar bisa membuka rekening sebelum membeli reksa dana.
Ketiga, investor wajib melalukan proses know your customer (KYC) dan investor diwajibkan untuk melalukan pertemuan dengan manajer investasi atau APERD minimal sekali.
Dream - Sahabat Dream, mungkin masih banyak yang enggan berinvestasi lewat reksa dana syariah. Kekhawatiran akan risiko menjadi salah satu faktor orang untuk tidak mau berinvestasi di produk keuangan ini.
Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro, mengatakan tidak semua reksa dana berisiko tinggi. Bahkan produk reksa dana syariah mengalahkan inflasi.
" Cocok untuk pemula sebelum mencari investasi yang berisiko tinggi," kata Legowo di acara " Invest Talk" di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 21 April 2018.
Legowo mengatakan reksa dana syariah merupakan produk investasi yang aman dan amanah. Tak hanya itu, reksa dana syariah cukup terjangkau.
" Dengan uang Rp10 ribu, kita bisa membeli reksa dana syariah," kata dia.
Selain itu, Legowo mengatakan reksa dana syariah bersifat liquid atau mudah dicairkan. " Apalagi kalau kita lagi BU (butuh uang)," kata dia.
Lebih lanjut, Legowo mengatakan pemanfaatan reksa dana syariah juga mudah karena sudah ada manajer yang mengelola dana investasi. " Investasinya nggak ribet karena ada ahlinya," kata dia.
Direktur Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Moch Muchlasin, mengatakan potensi reksa dana syariah di Indonesia masih besar. Menurut dia, market share produk keuangan ini sebesar 6,7 persen.
" Artinya, dari 100 orang, yang beli reksa dana syariah ini baru 6 orang. Masih banyak orang yang bisa diajak untuk ikut," kata Muchlasin.
Muchlasin mengatakan perlu ada kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperdalam penetrasi pengetahuan tentang reksa dana syariah kepada masyarakat. Sejumlah kegiatan sosialiasi pun perlu digelar agar masyarakat kian mengenal apa itu reksa dana syariah.
Sekadar informasi, acara Invest Talk digelar oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.
" Keuangan syariah harus didukung oleh banyak pihak," kata Muchlasin yang sekaligus perwakilan MES.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN