Mendagri Tito Karnavian Minta Maskapai Jual Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 5 Maret 2024 13:35
Mendagri Tito Karnavian Minta Maskapai Jual Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran
Tito meminta Menhub Budi Karya Sumadi mengumpulkan para maskapai agar mengatur harga tiket pesawat tidak terlalu mahal.

1 dari 10 halaman

Mendagri Tito Karnavian Minta Maskapai Jual Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran

Mendagri Tito Karnavian Minta Maskapai Jual Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran © Citilink Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Garuda Indonesia Liputan6.com

Dream - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumpulkan maskapai untuk mengatur harga tiket pesawat agar tidak terlalu mahal pada periode mudik lebaran 2024.

3 dari 10 halaman

© Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menkopolhukam, Resmi Berhentikan Mahfud Md 2024 maverick

Tito mengatakan, harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama inflasi di periode mudik lebaran serta Natal dan tahun baru.

4 dari 10 halaman

"Ini paling penting sekali, selalu setiap menjelang hari raya dan Natal tahun baru penyumbang nomor satu adalah tarif angkutan udara,"

5 dari 10 halaman

© Beras di Singapuran Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya 2024 maverick

Oleh karena itu, Tito ingin maskapai bisa menentukan harga tiket agar tidak di tarif batas atas (TBA).

6 dari 10 halaman

"Kami mohon betul kalau bisa dikumpulkan teman-teman airlines, supaya jangan lah mengambil harga patokan tertinggi tapi ya yang wajar yang bisa (terjangkau), karena demand-nya tinggi sekali,"

7 dari 10 halaman

© Mendagri Tito Karnavian 2023 maverick

Tito tidak mau maskapai memanfaatkan tingginya permintaan pada periode mudik dengan mematok tarif paling tinggi.

8 dari 10 halaman

© Citilink Shutterstock

Kondisi itu, kata Tito, bisa berpengaruh pada harga-harga lain yang dapat memberatkan masyarakat.

9 dari 10 halaman

© Garuda Indonesia Shutterstock

10 dari 10 halaman

© Garuda Indonesia Shutterstock

" Jangan sampai demand tinggi kemudian patokan (di harga) tertinggi, mumpung gitu, mereka untung tapi nanti dampaknya (biaya) transportasi naik, inflasi akan naik, dan harga pangan juga akan naik," ungkap Tito.

Beri Komentar