Dream - Berbagi masalah pribadi di tempat kerja bisa menjadi jauh lebih sulit dan dapat berdampak pada persepsi kinerja dan fokus Anda.
Itu bukan karena rekan kerja dan manajer tidak memahami -dan empati dengan- keadaan sulit, tetapi karena ada banyak kekhawatiran bahwa beberapa jenis masalah pribadi dapat memengaruhi pikiran mereka.
Namun, secara umum ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat memutuskan berbagi masalah pribadi atau tidak. Berikut, 4 poin yang dikutip dari Gulf News, September 2015.
1. Dinamika kantor
Dalam sebuah tim yang lebih kecil di mana rekan kerja akrab dengan kehidupan masing-masing, berbagi masalah pribadi mungkin dianggap alami. Tetapi Anda harus menggunakan penilaian terbaik dalam mencari tahu seberapa jauh Anda ingin berbagi berdasarkan dinamika kantor, terutama jika Anda berada di status emosional yang rapuh.
Skenario terburuk yaitu Anda mencurahkan isi hati kepada orang yang salah. Meskipun ini tidak akan merusak karier, namun Anda perlu hati-hati saat berbagi masalah pribadi Anda.
2. Berlebihan dalam berbagi
Secara umum, hanya menyebutkan sedikit yang terjadi dalam kehidupan pribadi Anda, maka semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada salahnya Anda bercerita saat berduka untuk kematian anggota keluarga atau perceraian.
Tetapi masalah muncul ketika berbagi tersebut berubah menjadi topik atau gosip di kantor, dan Anda mulai mengembangkan kehancuran bagi diri Anda sendiri. Situasi ini mungkin sinyal bagi manajer bahwa Anda tidak dapat fokus dan melakukan pekerjaan Anda.
3. Selektif
Seperti sebelumnya, manajer harus menjadi yang pertama mendengar kabar jika masalah pribadi membuat Anda harus off untuk sementara waktu. Selain manajer, Anda harus selektif terhadap siapa saja yang harus diberitahu.
Apakah semua orang di sekitar Anda perlu tahu dengan segera? Apakah Anda percaya semua orang akan menghormati privasi Anda? Jika jawaban untuk kedua pertanyaan ini adalah " Tidak" , jangan buru-buru untuk membuat pengumuman yang tidak perlu. Bahkan, pertimbangkan menjaga kehidupan pribadi jauh dari kantor, sehingga akan memberikan zona bebas emosi saat bekerja.
4. Membuat batasan
Jika rekan kerja perlu tahu karena itu adalah hal yang biasa dilakukan di kantor, maka minta mereka menjaga privasi Anda. Jika punya teman di antara rekan kerja, pastikan untuk membahas masalah-masalah pribadi dengan mereka selama makan siang atau istirahat.
Ini akan memberi mereka isyarat yang jelas bahwa Anda membuat batasan tentang kehidupan pribadi. Mereka harus tahu batasan-batasan ini dimaksudkan untuk melindungi privasi dan karir Anda.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi