Ilustrasi Emas.
Dream – Seorang pegawai perusahaan kolektor logam milik Kerajaan Kanada, Royal Mint, dicekal polisi setempat. Pria ini diketahui telah menyelundupkan emas senilai 100 ribu poundsterling atau Rp1,69 miliar.
Dilansir dari Metro, Senin 26 September 2016, pegawai yang bernama Leston Lawrence yang hadir di pengadilan di Ottawa, Kanada itu diseret ke meja hijau karena seorang teller bank curiga Lawrence menyetorkan banyak cek dari pembeli emas Ottawa.
Pria berusia 35 tahun juga diduga telah mengambil banyak kepingan emas dan menjualnya secara teratur. Setiap kepingnya hanya dijual sebesar 5 ribu poundsterling atau Rp84,73 juta. Teller itu curiga setelah mengetahui pria ini bekerja di Royal Mint.
Dalam persidangan terungkap jika Lawrence sering kali memicu suara saat melewati alat pendeteksi logam dibandingkan pegawai lainnya. Namun, pihak sekuriti tidak kunjung menemukan apa pun di badan pria ini.
Dari hasil peyelidikan, pihak penyidik menemukan satu toples Vaseline di dalam loker Lawrence. Tak hanya Vaseline, mereka juga menemukan empat keping logam Royal Mint di dalam brankas pribadi miliknya.
Jaksa penuntut umum mencurigai Lawrence menggunakan Vaseline sebagai pelumas untuk memasukkan emas ke dalam duburnya.
Namun, kuasa hukum Lawrence menyebut tak ada bukti kepingan logam mulia itu lenyap dari Royal Mint. Dan tak ada satu pun emas yang dicuri.
Tak kalah yakin, jaksa David Friesen menyebut ada bukti lain yang menunjukkan logam tersebut keluar dari tubuh Lawrence. Dan buti saat Lawrence membawa emas keluar dari Royal Mint.
Sangkaan ini pun dibantah pengacara Lawrence. Dikatakan bahwa ada banyak cara pria ini mendapatkan emas secara legal, misalnya membeli uang koin.
Dream – Pecinta gadget keluaran Apple sedang dilanda euforia setelah peluncuran iPhone 7 dan varian barunya. Euforia ini langsung dimanfaatkan oleh penyelundup untuk mengeruk keuntungan tinggi.
Dilansir dari Shanghaiist, Selasa 20 September 2016, sejak iPhone 7 dilepas Apple ke pasar, tercatat sudah 400 unit iPhone 7 yang coba diselundupkan dari Hong Kong ke China daratan.
Petugas perbatasan Shenzen menangkap 60 penyelundup yang mencoba menyelundupkan ratusan gawai Apple tersebut. Diketahui bahwa iPhone 7 akan dijual dengan harga tinggi di Tiongkok.
Pada Jumat, 16 September 2016, seorang penyelundup dicekal petugas. Dia kedapatan membawa 5 unit iPhone 7.
Keesokan harinya, petugas tersebut menangkap kembali 10 orang penyelundup yang masing-masing membawa 44 unit iPhone. Gawai-gawai tersebut dililitkan di perut dan kaki para penyelundup.
Diprediksi nilai smartphone yang diselundupkan ini mencapai 3 juta yuan atau Rp5,9 miliar.
Sekadar informasi, pemerintah Hong Kong membatasi jumlah iPhone yang dibawa keluar Hong Kong. Setiap orang hanya boleh membawa 1 unit iPhone 7. Jika lebih dari 1 orang, dia akan dikenakan pajak 15 persen.(Sah)
Dream - Seorang pria mencoba menyelundupkan istrinya ke Inggris dengan menyembunyikannya di sebuah koper. Bogden Croitor memiliki izin untuk tinggal di Inggris tapi istrinya yang asli Moldovia tidak.
Untuk menyelundupkan istrinya itu, Croitor punya cara jitu. Ia memasukkan istrinya ke sebuah koper besar dan menaruhnya di bagasi mobil. Selama ini, istri Croitor telah ditolak izinnya untuk masuk dan tinggal di Inggris.
Petugas bea cukai dibuat terkejut saat melakukan pemeriksaan rutin di Pelabuhan Dover, Kent. Ketika giliran mobil pria Latvia diperiksa, mereka menemukan seorang wanita bersembunyi di dalam sebuah koper.
Croitor mengatakan dia sebenarnya ingin pergi ke Catlais untuk menghabiskan libur akhir pekan bersama istrinya. Karena visa istrinya ditolak, dia punya ide untuk menyembunyikannya di koper.
Aksi nekat pria 30 tahun ini terungkap saat akan turun di pelabuhan Dover pada Oktober tahun lalu. Dan kemarin Croitor harus menghadapi dakwaan 14 bulan penjara di Pengadilan Canterbury Crown.
" Kamu tak usah mengeluh jika saya mengirimmu langsung ke penjara karena mereka yang melakukan pelanggaran ini biasanya akan langsung dipenjara," kata Hakim Adele Williams dikutip Dream.co.id dari laman Express.co.uk, Jumat 16 Januari 2014.
Warga Stanmore, London tersebut juga diganjar 100 jam kerja sosial dan diperintahkan untuk membayar biaya 400 pounds.
Setelah menerima putusan, Croitor kembali ke rumahnya sementara istrinya telah dideportasi ke Perancis.
Natasha Spreadborough, pengacara Croitor mengatakan istri kliennya sering mengajukan visa, namun selalu ditolak.
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik