Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset perbankan nasional hingga saat ini sebesar Rp 5.933 triliun atau tumbuh 5,66 persen sepanjang tahun ini.
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal mengatakan perlambatan pertumbuhan aset tersebut karena kondisi ekonomi yang belum pulih baik di global maupun dalam negeri.
" Perkembangan kondisi ekonomi global dan domestik tersebut, cukup berpengaruh pada perkembangan industri jasa keuangan nasional di semester pertama tahun 2015 ini," ujarnya dalam Seminar Optimalisasi Potensi Penawaran Umum Bagi BUMN dan Entitas Anak Di Pasar Modal di Jakarta, seperti dikutip Dream, Rabu, 19 Agustus 2015.
" Sektor Perbankan pada semester pertama tahun 2015 ini menunjukkan perkembangan yang positif, meskipun mengalami tren penurunan pertumbuhan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya.
Sementara itu, lanjut Nurhaida, meskipun terjadi penurunan penyaluran kredit di kelompok perbankan syariah, secara umum penyaluran Kredit perbankan mengalami peningkatan sebesar 4,18 persen, yaitu mencapai Rp 3.828 triliun.
" Dengan kondisi likuiditas, kualitas aset dan rentabilitas yang relatif masih terjaga dengan baik, serta tingkat modal yang cukup tinggi mencapai 20,35 persen, ketahanan industri perbankan saat ini pada kondisi yang cukup kuat," tandasnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
