Bank Syariah Dunia Disiapkan Songsong Era Baru

Tahun ini, platform unggulan industri perbankan Islam adalah menciptakan fase yang inovatif dan sarat dengan teknologi untuk pengembangan industri tersebut

Dream - Pelaku bisnis syariah membuat lompatan besar. Tak mau dianggap ketinggalan zaman, World Islamic Banking Conference (WIBC) yang dihadiri sejumlah pemimpin keuangan Islam terbesar dunia akan mengubah wajah jasa perbankan syariah di era digital.

Pertemuan WIBC 2015 rencananya akan berlangsung pada 1-3 Desember 2015 di Bahrain. Digelar pemerintah Bahrain, WIBC mendapat dukungan Pangeran Khalifa Bin Salman Al Khalifa selaku Perdana Menteri Kerajaan Bahrain dengan dukungan dari Bank Sentral Bahrain.

Mengutip laman Zawya, Minggu, 16 Agustus 2015, perkembangan internet dan Telepon Seluler (Ponsel) telah menantang sektor perbankan untuk selalu berinovasi di dunia digital yang selalu bergerak cepat.

Mobile money, crowdfunding, kredit peer-to-peer dan model bisnis baru lainnya memungkinkan seseorang untuk mendapatkan layanan perbankan tradisional di luar sistem perbankan formal.

Dr Sayd Farook, yang baru saja diangkat sebagai Wakil Ketua baru di WIBC, bertekad membawa WIBC kepada pengalaman industri yang luas, termasuk mengembangkan platform teknologi yang akan menjadi ujung tombak era baru perbankan digital dalam industri perbankan Islam.

" Selama dua dekade terakhir, WIBC telah menegaskan kembali posisinya sebagai yang terdepan dalam mendorong industri keuangan Islam menjadi mainstream. Tahun ini, platform unggulan industri perbankan Islam adalah menciptakan fase yang inovatif dan sarat dengan teknologi untuk pengembangan industri tersebut," kata Farook.

Data Indikator Pertumbuhan Keuangan Islam (IFDI) yang disusun Thomson Reuters mencatat industri perbankan syariah mengalami pertumbuhan dan transformasi yang cepat dengan nilai mencapai US$ 1,94 miliar pada akhir 2014 dan tingkat pertumbuhan 17 persen selama tiga tahun terakhir.

Keuangan Islam saat ii memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk ekonomi Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara (MENASEA). Pemerintah di wilayah tersebut secara aktif mempromosikan inklusi keuangan dan pembangunan infrastruktur melalui dana UKM syariah dan instrumen pendanaan syariah lainnya seperti sukuk.