Dream - Sejumlah langkah diambil Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Rizal Ramli terkait peningkatan kesejahteraan rakyat kecil. Seperti saat berkunjung ke Sibolga, Sumatra Utara belum lama ini.
Menurut menteri Rizal, kedudukan Indonesia dengan wilayah kemaritiman terluas kedua di dunia belum mampu menyejahterakan kehidupan para nelayan. Keprihatianan yang ia rasakan mempengaruhi pengambilan beberapa kebijakan baru di bidang terkait.
" Nelayan termasuk pihak yang paling miskin. Kemudian kami berikan asuransi dari kecelakaan hingga anak akan kami biaya untuk sekolah," tutur Rizal saat berkunjung ke kantor Kapanlagi di Axa Tower, Jakarta, kemarin.
Tak hanya berhenti sampai di situ, Rizal menggas pula pendirian koperasi sebagai rencana jangka panjang. Termasuk dalam mengatur strategi usaha yang harus di tempuh para nelayan dalam mengembangkan usaha mereka.
Dengan berdirinya koperasi ini, diharapkan dapat mempermudah para nelayan dalam mendapatkan bantuan modal. Sehingga mereka dapat membeli atau membuat kapal untuk mengangkut ikan dengan cara yang lebih mudah.
Selanjutnya, pria berumur 61 tahun ini juga memberi perhatian khusus pada kota-kota penghasil ikan di daerah pesisir pantai. Sehingga pada 2016 mendatang, telah dirancang sebuah desa percontohan di Indramayu, Jawa barat.
" Kota-kota ikan di Indonesia itu jorok dan tidak teratur. 2016 mau mulai kita buat fishing village lalu kita bangun seribu rumah percontohan agar lebih bersih," imbuh Rizal.
Hal itu bertujuan agar masyarakat nyaman berkunjung, serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Kemudian hal itu akan mempengaruhi pariwisata yang tengah diarahkan pada sektor destinasi bahari.
Terakhir, Rizal memiliki harapan yang cukup besar pada gerakan gemar makan ikan sedari dini. Menurutnya, orang Indonesia harus lebih sering mengonsumsi ikan yang memiliki segudang vitamin dibanding daging.
" Orang Indonesia harus diajari makan ikan yang berproteiin tinggi, nggak bakalan gemuk dan tidak menyebabkan kanker. Kondisi sekarang, 30 persen anak Indonesia kekurangan makan ikan jadi kurang cerdas," kata Rizal menegaskan.
Laporan Ratih Wulan Pinandu
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini