Ilustrasi Asuransi.
Dream – Potensi pasar asuransi syariah di Tanah Air masih cukup besar. Survei terbaru dari Prudential menemukan hampir 40 respoden menyatakan berniat untuk memiliki asuransi syariah.
Sebagai negara populasi muslim terbesa di dunia, ceruk bisnis asuransi syariah memang sangat besar. Sayangnya, penetrasi pasarnya masih relatif kecil.
Mengapa?
Pakar ekonomi syariah, Syakir Sula, membeberkan alasan tiga penyebab asuransi syariah di Indonesia masih segitu-gitu aja.
“ Kenapa pertumbuhan asuransi syariah itu tidak cepat? Modalnya kecil,” kata Syakir di Jakarta, ditulis Kamis 8 Maret 2018.
Menurut Syakir, perusahaan asuransi syariah yang hanya bermodal Rp20 miliar-Rp50 miliar, akan kesulitan berkembang. Mereka akan kesulitan untuk membuka cabang.
“ Kalau modalnya kecil, kita tidak bisa apa-apa,” kata Syakir.
Masalah kedua adalah belum adanya dukungan signifikan dari pemerintah. Pertumbuhan asuransi syariah di Malaysia lebih pesat daripada Indonesia karena pemerintahnya memberikan support yang begitu besar.
“ Di sana, semua dana pemerintah wajib masuk syariah,” kata dia.
Terakhir, kata Syakir, industri asuransi syariah masih menghadapi persoalan Sumber Daya Manusia (SDM). Hingga kini, Syakir menillai asuransi syariah masih kekurangan tenaga professional.
“ Mengapa Prudential Syariah besar? Karena SDM-nya besar. Ada agen professional khusus syariah,” kata dia.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media