Muhammadiyah Akan Menarik Dana Dari Bank Syariah Indonesia? (Foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream – Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyampaikan pertimbangan penarikan dana mereka di bank syariah hasil merger, Bank Syariah Indonesia. Gagasan ini timbul setelah melihat komposisi komisaris, direksi, dan dewan pengawas syariah (DPS) Bank Syariah Indonesia.
“ Mungkin sudah waktunya bagi Muhammadiyah untuk tidak lagi perlu mendukung Bank Syariah Indonesia milik negara tersebut sehingga mungkin sudah waktunya bagi Muhammadiyah untuk menarik dan mengalihkan semua dana yang ditempatkannnya di bank tersebut,” kata Anwar dikutip dari Liputan6.com, Senin 21 Desember 2020.
Hal ini perlu dipikirkan oleh Muhammadiyah karena Bank Syariah Indonesia ini sudah menjadi sebuah bank syariah milik negara yang besar dan kuat. Bank itu akan menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia.
Anwar juga mengungkapkan, pertimbangan untuk mengalihkan seluruh pembiayaan ke Bank Syariah Indonesia kepada bank baru yang menjadi mitranya, apakah itu bank negara syariah yang tidak ikut merger atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Syariah atau BPD yang memiliki unit syariah serta kepada bank-bank umum syariah atau bank-bank umum yang memiliki unit syariahnya.
“ Mengingat, Muhammadiyah punya komitmen untuk memajukan ekonomi umat termasuk memajukan bank-bank milik umat apakah itu bank umum syariah atau BPRS-BPRS milik umat,” kata dia.
Anwar mengusulkan PP Muhammadiyah membentuk tim khusus yang diisi oleh para ahli keuangan, bankir, mantan-mantan bankir, serta mantan regulator untuk mempersiapkan penarikan dan pemindahan dana. Dia berharap tim ini bisa segera dibentuk.
“ Karena salah satu misi ekonomi Muhammadiyah adalah bagaimana muhammadiyah lewat kerjasamanya dengan berbagai mitranya mau secara aktif membantu tujuan dan cita-cita muhammadiyah untuk memberdayakan ekonomi umat atau rakyat serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata dia.
(Sumber: Liputan6.com/Athika Rahma)
Dream – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) yang akan menjelma jadi wadah dari tiga bank syariah pemerintah yang akan merger. Bank hasil merger ini diyakini bisa menjadi kebanggaan Indonesia dan umat Muslim,
Dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 18 Desember 2020, potensi BSI tumbuh besar muncul karena bank ini memiliki nilai aset besar dibanding bank-bank syariah lain yang ada di Indonesia selama ini. Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis, menyebut aset BSI saat ini mencapai Rp200 triliunan.
“ Kami berharap tidak hanya dari asetnya yang Rp200-an triliun itu, tapi juga dikembangkan kembali menjadi kebanggaan karena nama Syariah Indonesia-nya ini menjadi lambang kenegaraan dan lambang keislaman. Oleh karena, itu saya mendukung full,” kata Cholil di Jakarta.
Menurut Cholil, awalnya ia berharap bank syariah besar yang lahir di Indonesia merupakan lembaga keuangan yang dibentuk sendiri, tanpa buah merger dari bank-bank eksisting. Namun dia memastikan tetap mendukung kehadiran Bank Syariah Indonesia yang merupakan gabungan dari PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
“ Mudah mudahan ini menjadi awal untuk Indonesia memproduksi atau menjadi kiblat perbankan syariah di seluruh dunia,” kata dia.
Respons positif atas pembentukan bank merger syariah milik Himbara juga datang dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan kehadiran Bank Syariah Indonesia merupakan hal wajar karena sesuai kebutuhan masyarakat.
Rosan berpendapat, Bank Syariah Indonesia bisa menjadi kekuatan besar dan membawa dampak positif bagi perkembangan industri keuangan syariah. Besarnya kekuatan bank ini dianggap penting dan layak disoroti, karena dalam bisnis perbankan “ ukuran” menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan bisa/tidaknya sebuah perusahaan berkembang.
“ Size untuk perbankan sangat penting, apalagi kita sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, masa kita tidak mempunyai bank untuk bisa melayani kebutuhan dunia usaha dan penduduk kita yang sangat luar biasa?” kata Rosan.
Menurut dia, kehadiran Bank Syariah Indonesia bisa membantu terwujudnya perluasan dan peningkatan akses keuangan syariah di tengah masyarakat. Dia juga menilai bank ini layak didukung seluruh elemen masyarakat.
“ Tentunya akan memberikan dampak positif, terutama pada keuangan syariah kita yang memang masih membutuhkan pelebaran, pendalaman, dan penguatan terutama dari perbankan syariah di Indonesia,” kata dia.
Dream – Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fathan Subchim, mengharapkan merger bank syariah milik BUMN bisa diikuti oleh bank-bank syariah lain. Dia menilai aksi korporasi ini bisa menggenjot performa dan konsolidasi perbankan nasional, termasuk inklusi keuangan syariah.
Salah satu cara untuk memperkuat inklusi keuangan syariah adalah menggabungkan lembaga-lembaga yang telah ada. Aksi ini tidak akan salah jika ditiru oleh bank-bank syariah lainnya.
“ Tren merger bank syariah BUMN bagus juga kalau diikuti bank-bank syariah lain, bank syariah swasta, karena akan meningkatkan performa dan konsolidasi perbankan nasional,” ujar Fathan di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 18 Desember 2020.
Saat ini, merger tiga bank syariah milik Himbara telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham bank yang terlibat. Susunan pengurus bank hasil merger juga telah ditetapkan dalam RUPSLB PT Bank BRISyariah Tbk.
Menurut Fathan, komposisi dewan direksi dan dewan komisaris yang ada diharapkan merupakan sosok yang teruji serta bisa diterima oleh pasar serta masyarakat luas.
Kehadiran manajemen yang mumpuni penting dimiliki bank hasil penggabungan agar bisa mewujudkan visi dan misi besar yang dicanangkan sejak awal.
Fathan menegaskan bank syariah hasil penggabungan harus bisa menjawab ekspektasi masyarakat yang besar atas kemunculan entitas baru ini.
“ Saya kira ekspektasi masyarakat sangat besar dan tentunya pemerintah sebagai pemegang saham harus memilih direksi yang secara manajerial teruji, kredibel, serta diterima pasar,” ujar Fathan di Jakarta.
Secara umum, peningkatan kinerja manajemen harus dimiliki seluruh bank syariah agar bisa optimal menjalankan perannya di tengah masyarakat. Perbaikan juga harus dilakukan agar penetrasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia bisa meningkat pesat dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 2019 indeks literasi keuangan syariah ada di angka 8,93 persen, naik tipis dari posisi pada 2016 sebesar 8,1 persen. Pada periode yang sama, inklusi keuangan syariah di Indonesia turun dari 11,1 persen menjadi 9,1 persen.
Manajemen bank syariah harus meningkatkan kinerja dan inovasi. Selain itu, lanjut Fathan, bank syariah harus memperluas cakupan produk sehingga pasar bisa menerimanya. Sumber daya manusia (SDM) pun juga tak boleh luput dari perhatian.
“ Hal ini tentu membutuhkan terobosan sehingga cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah bisa terwujud,” kata dia.
Pendapat senada disampaikan Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun. Dia menyebut penyusunan struktur pengurus bank syariah hasil merger adalah murni kewenangan par pemegang saham.
“ Penyusunan kepengurusan bank syariah hasil merger adalah murni kewenangan penuh pemegang saham,” kata Misbakhun.
Berdasarkan susunan pengurus yang sudah ditetapkan, bank hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara akan dipimpin oleh Hery Gunardi selaku Direktur Utama. Hery akan didampingi dua Wakil Direktur Utama yakni Ngatari dan Abdullah Firman Wibowo serta 7 pejabat direktur lainnya.
Saat ini, proses penggabungan PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah masih berlangsung. Rencananya, penggabungan ketiga bank syariah ini akan efektif berlaku pada Februari 2021.
Bank syariah hasil merger tersebut memiliki visi menjadi satu dari 10 bank syariah terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar secara global. Selain itu, bank syariah hasil merger digadang akan memiliki total aset hingga Rp250 triliun dan masuk jajaran 10 besar perbankan di Indonesia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia