OJK Mendorong Ada Sinergi Industri Halal Dengan Keuangan Syariah.
Dream – Dewasa ini isu halal menjadi tren di pasar global. Negara-negara mayoritas berpenduduk Islam dan yang tidak, berlomba-lomba menangkap peluang bisnis ini.
“ Pemanfaatan industri keuangan dan (industri) halal ini sudah merupakan suatu hal yang boleh dikatakan trending,” kata Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB), Edy Setiadi, dalam acara “ Indonesia International Halal Lifestyle” di Jakarta, ditulis Jumat 7 Oktober 2016.
Sekadar informasi, potensi pasar halal global cukup besar. Pada tahun 2014, pasarnya senilai US$2,3 triliun (Rp29.915 triliun). Angka ini diprediksi akan naik menjadi US$3,7 triliun (Rp48.215 triliun) pada 2019.
Edy mengatakan industri keuangan syariah seharusnya bisa menangkap peluang bisnis dan menggarapnya. Dia menyebut perlu ada kerja sama yang apik antara keuangan syariah dengan industri halal. Dikatakan bahwa sektor riil ini merupakan pasar yang bagus untuk keuangan syariah.
“ Di sektor riil, industri halal yang termasuk di dalamnya ada makanan, kosmetik, turisme, dan sebagainya tentunya menjadi pasar yang baik untuk industri keuangan syariah,” kata dia.
OJK bahkan berkomitmen mendukung adanya sinergi antara lembaga keuangan dan pelaku industri halal. Bahkan jika diperlukan, otoritas tertinggi keuangan ini siap merilis aturan-aturan keuangan yang bisa memembantu industri halal.
“ Kami senantiasa mem-back up dengan kebijakan,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN