Pemerintah Membuka Peluang PPPK Mendapatkan Manfaat Uang Pensiun Seperti PNS. (Facebook @taspenkita)
Dream – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan mendapatkan jaminan pensiun seperti PNS. Selama ini, perbedaan utama antara PNS dan PPPK dengan sistem pensiun yang ada sekarang ini terletak pada jaminan pensiun.
“ Tidak tertutup kemungkinan PPPK memperoleh pensiun melalui perubahan mendasar dari skema pensiun pay-as-you go (manfaat pasti) menjadi fully-funded (iuran pasti),” kata Kata Kepala BKN, Paryono, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 6 Januari 2021.
Dengan perubahan sistem pensiun dan jaminan hari tua, tak ada perbedaan kesejahteraan yang signifikan antara PNS dan PPPK.
Selain itu, pengaturan mengenai gaji dan tunjangan PPPK diatur dalam Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK. Pengadaan tenaga guru melalui skema PPPK telah dikaji sejak awal tahun 2020.
Terkait dengan perencanaan dan pengadaan, telah dilakukan koordinasi antara Kementerian PANRB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Kepegawaian Negara, serta pemerintah daerah.
“ Kebijakan ini dinilai akan mempermudah manajemen guru dan dapat secara signifikan meningkatkan output kualitas pelayanan pendidikan. Mengenai hak dan perlindungan, PPPK tetap memiliki hak yang sama dengan PNS, seperti hak cuti dan hak untuk pengembangan kompetensi,” kata dia.
Selanjutnya, PPPK juga mendapatkan perlindungan jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, hingga bantuan hukum seperti yang diperoleh PNS sebagaimana tercantum dalam Pasal 22 dan Pasal 106 UU No. 5 Tahun 2014 serta Pasal 75 PP No. 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.
(Sumber: Liputan6.com/Tira Santia)
Dream – Pemerintah tak lagi membuka formasi guru pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Status guru baru nantinya akan dialihkan dari PNS menjjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
“ Apakah ada penerimaan guru CPNS? Sementara ini bapak Menpan, Mendikbud, dan kami, sepakat bahwa untuk guru itu akan beralih menjadi PPPK. Jadi bukan CPNS lagi,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haria Wibisana, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 30 Desember 2020.
Kepurusan itu diambil setelah BKN berunding dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
“ Ke depan mungkin kami tidak akan menerima guru dengan status CPNS, tetap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja,” kata dia.
Pengalihan guru CPNS jadi PPPK ini ditetapkan karena alasan tenaga pendidik yang kerap minta pemindahan tugas dari satu daerah ke daerah lain. Inilah yang membuat distribusi guru secara nasional jadi berantakan.
“ Karena kalau CPNS setelah mereka bertugas 4-5 tahun biasanya mereka ingin pindah lokasi. Dan itu menghancurkan sistem distribusi guru secara nasional,” kata dia.
Pemerintah mencoba menyelesaikan permasalahan ini selama puluhan tahun. Namun, tak selesai dengan sistem PNS. “ Jadi, ke depan, ini sistemnya akan diubah jadi PPPK,” kata dia.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka perekrutan dokter dan tenaga kesehatan berstatus aparatur sipil negara (ASN) atau PNS ke depannya akan dialihkan. Pemerintah ke depan membuka wacana untuk mengalihkan status dokter dan tenaga kesehatan baru dari PNS menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“ Untuk tenaga kesehatan, dokter dan lain-lain, penyuluh, itu seharusnya juga akan PPPK,” kata Bima.
Pertimbangan pengalihan status ini muncul lantaran di negara-negara maju mayoritas dokter dan tenaga kesehatan berstatus bukan sebagai pegawai negeri sipil. Dikatakan bahwa negara-negara maju memiliki jumlah PPPK 70-80 persen daripada PNS.
“ Untuk hal-hal yang bersifat pelayanan publik, status kepegawaian para penyelenggara adalah PPPK,” kata dia.
Oleh karena itu, Bima membuka kemungkinan jika mayoritas dokter dan tenaga kesehatan nantinya akan berstatus sebagai PPPK.
“ Ke depan, jumlah PPPK di Indonesia harusnya akan lebih banyak dibandingkan jumlah PNS,” kata dia.
(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib