Gaya Negeri Arab Memberi Belanja Gratis

Reporter : Ramdania
Kamis, 22 Mei 2014 16:45
Gaya Negeri Arab Memberi Belanja Gratis
Penduduk Arab kini bisa berbelanja secara gratis lewat program Manajemen Loyalitas. Program ini memberi poin kepada pelanggan setia produk yang tergabung program itu.

Dream - Bayangkan Anda membeli makan, gratis. Isi pulsa, gratis. Bahkan menginap di hotel dan membeli tiket pesawat pun bebas biaya. Tertarik ? 

Sayang, cara itu hanya berlaku untuk penduduk Uni Emirat Arab. Mereka menamakan Program Manajemen Loyalitas. Program ini berjalan dengan cara mengumpulkan poin. Penggagasnya bank-bank lokal, perusahaan telekomunikasi, ritel, hotel, dan lain-lain. Ternyata dengan program ini penduduk bisa berhemat sampai US$ 2juta atau sekitar Rp 22 miliar. 

Prashant Khattar, pendiri dan Direktur Pelaksana Infinia Services and Solutions yang menangani jalannya program ini. Menurutnya program ini disesuaikan dengan status sosial penduduk.

Misalnya begini : Penduduk berpenghasilan menengah atas akan mendapat fasilitas voucher menginap di hotel mewah, gratis. Penduduk menengah ke bawah bisa menikmati fasilitas pembayaran tagihan atau pembelian bahan makanan, gratis.

" Segmen gaji yang berbeda pasti memiliki keinginan yang berbeda. Jika Anda berpenghasilan tinggi, tidak akan bermasalah dengan persoalan belanja, tapi lebih menginginkan tiket pesawat atau voucher hotel gratis untuk liburan," jelas Khattar seperti dikutip laman Emirat247, Kamis, 22 Mei 2014.

Direktur Perencanaan Loyalitas, Priyanka Lakhani menyebut pemberian poin untuk mendorong loyalitas pelanggan merupakan teknik yang populer.

" Di Timur Tengah, penerapan mekanisme ini awalnya masih lambat dan terbatas pada sektor perjalanan. Kini sudah menjadi inisiatif di banyak sektor sehingga bisa meningkatkan omzet penjualan hingga 70 persen," katanya. Penerbangan dan hotel menjadi hadiah perjalanan yang sangat populer. Hal ini terbukti dari banyaknya kartu kredit yang memberikan penawaran itu.

Khattar menambahkan pihaknya memiliki US$ 35 juta poin dan mengeluarkan US$ 2 juta tiap bulan, hal ini justru menumbuhkan penjualan hingga dua kali lipat.

Lewat mekanisme ini pelanggan tidak akan dikenakan biaya apapun. Perusahaan lah yang berurusan dan memiliki perjanjian dengan bank. Bank juga dimudahkan karena tidak perlu menyewa orang atau membuat sistem. " Kami bayar ke perusahaan dan kami yang memberikan info kepada pelanggan," kata Khattar.

Menarik. 

Beri Komentar