Naik Tipis, Indeks Syariah Tunggu Sinyal Positif

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 23 Mei 2014 10:09
Naik Tipis, Indeks Syariah Tunggu Sinyal Positif
Bursa saham nasional kurang mendapat dukungan sentimen dari bursa regional. Otomatis indeks bursa saham kini bergantung pada munculnya sentimen-sentimen dari dalam negeri.

Dream - Minimnya sentimen positif dari kawasan regional dan aksi spekulatif pemodal membuat bursa saham nasional dibuka menguat tipis. Indeks kini tinggal bergantung pada isu-isu dalam negeri.

Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat, 23 Mei 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 3,66 poin (0,07%) ke level 4.973,54.

Cenderung flatnya perdagangan saham juga dialami Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang hanya menguat 0,2 poin ke level 163,29. Hingga perdagangan pukul 14.57 WIB, ISSI masih bergerak dalam tren menguat.

Naiknya indeks ISSI memberi amunisi bagi Jakarta Islamic Index (JII) untuk bergerak di zona hijau. Meski sempat masuk zona merah, JII dibuka menguat di level 673,62.

Transaksi perdagangan saham syariah hari ini mencapai 6,88 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 1,03 triliun.

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, menjelaskan, laju bursa saham Indonesia kali ini minim sentimen dari bursa regional. " Indeks lebih merespon sentimen-sentimen yang ada di dalam negeri," katanya.

Jika pemodal kembali melanjutkan aksi beli seperti yang terjadi kemarin, IHSG sangat mungkin untuk kembali menguji level psikologis 5000. Disisi lain, jika ternyata terjadi aksi profit taking, posisi penutupan dibawah 4950 akan mengakhiri trend naik jangka pendek yang tengah berlangsung.

Melihat posisi net buy asing di pasar reguler yang kemarin tercatat sebesar Rp 366,5 miliar, arus dana pemodal asing memang sudah berbalik kembali setelah sehari sebelumnya mencatat net sell Rp 77,9 miliar.

Dengan minimnya sentimen dalam negeri, Satrio menilai gerak indeks kali ini akan diwarnai aksi pembelian spekulatif. Namun strategi ini diimbau hanya dilakukan ketika harga mengalami suport testing. (Ism)

Beri Komentar