Emiten Industri Dasar Kawal Penguatan Indeks Syariah

Ketiga indeks syariah tetap perkasa seharian.

Dream - Indeks syariah tak terusik dengan laju kurs dollar AS yang kembali menguat terhadap rupiah. Investor masih cukup percaya diri melantai di bursa saham nasional seiring sentimen positif salah satunya akan datangnya perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 10 Juli 2018, tiga indeks acuan saham syariah kompak bergerak mengaut. Ketiga indeks ini bahkan menguat sepanjang perdagangan. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan menguat 2,187 poin (1,26%) ke level 175,227. Indeks ini bertahan di zona hijau sejak dibuka menghijau di level 173,941. ISSI mencapai posisi puncaknya di 175,439.

Banyaknya bluechips syariah yang bergerak menguat juga mendorong dua indeks acuan saham unggulan syariah ditutup menguat.

Indeks Jakarta Islamic Index (JII) menutup sesi perdagangan hari ini dengan menanjak 8,407 poin (1,28%) ke level 664,317. Sementara Jakarta Islamic Index (JII70), menguat 2,953 poin (1,36%) ke level 220,146.

Transaksi perdagangan saham syariah hingga sesi paska penutupan perdagangan memang berkurang dari sisi volume. Namun dana yang dibelanjakan investor justru bertambah.

Total volume perdagangan saham syariah di lantai bursa hari ini mencapai Rp3,72 triliun dengan 50,1 miliar lembar saham beralih tangan.

Sebagian besar indeks sektoral menguat. Penggerak terbesar perdagangan kali ini adalah sektor industri dasr yang melejit 3,09 persen, disusul sektor properti 2,27 persen, manufaktur 2,19 persen, dan barang konsumsi 2,12 persen.

Emiten keping biru syariah pencetak top gainer adalah UNTR yang harga sahamnya terangkat Rp800, UNVR Rp725, SMGR Rp525, ITMG Rp275, dan AKRA Rp220.

Sebaliknya, harga saham INDY melemah Rp90, PGAS Rp50, BRPT Rp40, CTRA Rp40, dan PTBA Rp10.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menghadapi tekanan. Mata uang Negeri Paman Sam kembali menunjukan tajinya setelah isu kenaikan suku bunga acuan The Fed kembali muncul.

Sore ini dollar AS bergerak menguat 35 poin (0,24%) ke level Rp14.361 per dolar AS. Rupiah sempat melawan laju penguatan dollar AS dengan menanjak ke level Rp14.320 per dolar AS.

(Sah)