Ilustrasi
Dream - Terinspirasi dari kisah sukses Dubai menyulap gurung gersang menjadi kota pencakar langit dunia, seorang pengusaha properti asal Swiss berniat membangun hotel tertinggi. Jika Dubai sukses di gurun pasir, hotel tertinggi ini rencananya dibangunan di kawasan pegunungan.
Adalah Remo Stoffel yang mengumbar mimpinya membangun hotel tertinggi di dunia di Pegunungan Alpen di Swiss. Untuk mewujudkannya, Stoffel menggandeng perusahaan arsitektur Morphois yang berbasis di Amerika Serikat.
Saat ini rekor hotel tertinggi di dunia dipegang oleh JW Marriott Marquis Hotel di Dubai yang memiliki ketinggian 355 meter.
Jika terealisasi, tinggi dari hotel yang akan dibangun di Pegunungan Alpen itu diperkirakan akan mencapai 381 meter.
Stoffel pekan ini telah mengumumkan rencananya tentang pembangunan hotel yang berlokasi di Vals, Pegunungan Alpen Swiss. Menurut rencana, hotel yang memiliki 107 kamar mewah itu akan mulai beroperasi pada 2019.
Stoffel, chairman perusahaan manajemen fasilitas Farnek yang berbasis di Dubai, mengatakan ambisinya ini terinspirasi kesuksesan penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, dalam membangun negara tersebut.
" Karena keterlibatan saya dengan Farnek, saya sering bepergian ke Dubai dan selalu takjub pada cepatnya pertumbuhan kota tersebut dan kemajuan yang sudah dicapainya," kata Stoffel seperti dikutip Dream dari laman Arabianbusiness, Minggu, 5 April 2015.
Stoffel mengaku Takjub dengan kondisi Dubai yang sekarang memiliki bandara tersibuk di dunia, pencakar langit tertinggi, hotel tertinggi, pusat perbelanjaan terbesar, pulau buatan terbesar, dan beragam rekor lainnya.
Selama awal-awal pembangunan Dubai, Stoffel mengakui banyak orang meragukan visi Sheikh Mohammed akan bisa terealisasi. Namun meski diremehkan, Dubai terus terpaku pada strateginya untuk mendatangkan banyak turis dan terbukti sukses memikat 12 juta pengunjung pada tahun lalu.
" Itu yang menjadi inspirasi saya untuk merealisasikan visi saya sendiri dengan membuat rencana pembangunan hotel tertinggi di dunia di kota saya sendiri, Vals, dalam empat tahun ke depan," kata Stoffel.
Hotel baru ini akan memiliki podium yang menghubungkan bangunan dengan bangunan sebelahnya; kantilever yang memiliki fasilitas restoran, kafe, spa, dan bar. Podium itu juga akan terhubung ke sebuah menara dengan fasilitas sky bar, restoran, dan 107 kamar dengan pemandangan panorama di sekitarnya. (Ism)
Advertisement
Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online

Longrunrangers, Serunya Ikut Komunitas Lari Sambil Charity

Prabowo Pakai AI untuk Swasembada Beras dan Jagung

Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Bakal Turun Saat Libur Nataru, Ini Penjelasan Kemenhub


Karyawan Ini Tolak Kembalikan Uang Salah Transfer Rp1,4 Miliar
        
    BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan Sudah Tiba, Risiko Bencana di Depan Mata

Detik-detik Bobby Kertanegara Diserang Kucing Gendut, Suasana Jadi Tegang
Gen Z Jadi Doktor Termuda di UGM! Rizky Aflaha Lulus S3 di Usia 25

Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online
