Yah, Perdagangan Baru Saja Berlangsung 15 Menit. (Foto: Shutterstock)
Dream - Bursa saham Indonesia kembali terkena ketentuan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit pada hari ini, Jumat, 13 Maret 2020 usai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di atas 5 persen. Keputusan ini dibuat saat bursa saham Indonesia baru berjalan 15 menit sejak perdagangan dimulai.
" Dengan ini, kami menginformasikan bahwa hari ini, Jumat 13 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.15.33 waktu JATS,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, di Jakarta, dikutip dari laman idx.co.id.
Yulianto mengatakan pembekuan sementara ini disebabkan oleh penurunan IHSG yang mencapai 5 persen. Pembekuan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Dalam keputusan ini, jika terjadi penurunan tajam dalam 1 hari bursa yang sama, ditetapkan penghentian perdagangan selama 30 menit kalau indeksnya turun 5 persen. Kemudian dilakukan lagi 30 menit jika turun 10 persen. Ditetapkan juga trading suspend jika IHSG melorot sampai 15 persen.
“ Perdagangan akan dilanjutkan pukul 09:45:33 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan,” kata dia.
Saat perdagangan kembali dibuka pukul 09.45 WIB, laju IHSG kembali sempat bergerak menguat. Namun laju penguatan itu hanya berjalan sementara. Sekitar pukul 10.05, laju IHSG kembali bergerak melemah.
IHSG bahkan kembali terpuruk 5 persen saat perdagangan berlangsung pada pukul 10.31 WIB. Hingga saat ini laju IHSG masih bergerak fluktuatif. (Sah)
Dream - Bursa saham Indonesia terkena kebijakan penghentian sementara (halt trading) setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas di atas 5 persen. Keputusan itu dibuat sekitar 30 menit sebelum penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis. 12 Maret 2020.
Kondisi pasar modal Indonesia yang terkena halt trading dipicu kepanikan pelaku pasar terhadap wabah virus corona sehingga melakukan aksi jual besar-besaran. Dua indeks saham bluechips syariah bahkan terjun bebas di atas 5 persen.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) anjlok sampai 7,085 poin (4,74%) ke level 142,361. ISSI langsung membuka sesi perdagangan di zona merah di level 146,922.
Sentimen keputusan WHO yang menetapkan virus corona sebagai pandemik global memicu kepanikan pelaku pasar. ISSI yang tertekan sempat terseret ke level terendah di 142,361.
Kepanikan terlihat pada para pemburu saham-saham unggulan syariah. Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) terjun sampai 29,346 poin (5,41%) ke level 512,958.
Koreksi tajam juga dialami indeks JII70 yang terpangkas 10,033 poin (5,54%) ke level 171,174.
Sentimen negatif yang memicu aksi keluar pasar modal dari investor membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak berdaya. IHSG sampai terhempas dari level psikologis 5000.
IHSG hari ini menutup perdagangan dengan koreksi 258,357 poin (5,01%) ke level 4.895,748.
Semua indeks sektoral membara. Pelemahan terbesar terjadi di indeks industri dasar yang terpangkas sampai 8,47 persen. Disusul sektor pertanian 5,71 persen, pertambangan 5,60 persen, dan keuangan 5,44 persen.
Emiten syariah yang bertengger di posisi top gainer lebih banyak dihuni saham-saham lapis dua. Emiten GHON menjadi top gainer saham syariah dengan kenaikan Rp270, BUKK Rp80, SIPD Rp80, PNSE Rp74, dan PICO Rp68.
Sementara bluechips syariah ramai-ramai berguguran di tengah kepanikan pelaku pasar. Top losser saham syariah dipimpin INTP yang terkoreksi Rp1.350, UNTR Rp1.100, AALI Rp750, ITMG Rp725, dan TPIA Rp700.
Dari pasar uang, dolar AS masih berkuasa. Pada 16.29, kurs dolar AS naik 167 poin (1,15%) ke level Rp14.541 per dolar AS.(Sah)
Dream - Baru saja dibuka, indeks syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah. Bahkan, IHSG terjungkal dari level 5 ribu ke level 4 ribu.
Pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 12 Maret 2020, pukul 09.30, IHSG merosot 197,317 poin (3,83%) ke level 4.956,788. IHSG terus turun setelah dibuka di 5.032,882.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melorot 5,585 poin (3,74%) ke level 143,861.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), anjlok 23,945 poin (4,41%) ke level 518,359.
Indeks JII70 terjun 8,142 poin (4,49%) ke level 173,065.
Pelemahan perdagangan ini disebabkan oleh faktor ketidakpastian global. Ditambah lagi ada kecemasan investor setelah WHO menetapkan virus corona sebagai pandemi.
Sektor industri dasar, properti, dan keuangan terkena imbasnya. Indeks indusrtri dasar rontok 6,95 persen, properti 4,68 persen, dan keuangan 3,97 persen.
Dari pasar uang, rupiah juga ikut tiarap. Dolar AS menanjak 37 poin (0,26%) ke level Rp14.411 per dolar AS.
Dream - Pelaku pasar modal kembali dibayangi ketidakpastian setelah munculnya isu akan adanya resesi ekonomi. Sentimen penyebaran wabah corona serta penyesuaian harga baru minyak dunia turut memaksa investor wait and see dengan perkembangan pasar.
Dari dalam negeri, investor kembali dibuat cemas dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan turun 2,7 persen dari sebelumnnya 3,0-3,1 persen di bulan lalu.
Sentimen negatif juga muncul dari aliran dana asing yang keluar dari Indonesia, secara year to date sampai 4 Maret 2020, mencapai Rp40,16 triliun.
Rangkaian sentimen negatif tersebut membuat indeks saham acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berguguran. Kondisi yang sama dialami tiga indeks acuan saham syariah.
Papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu 11 Maret 2020 mencatat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 2,341 poin (1,54%) ke level 149,446. ISSI memang sempat menguat di awal sesi pembukaan usai naik ke level 151,851.
Laju ISSI masih memberi harapan saat kembali menanjak dan sempat menyentuh level tertinggi 152,689. Namun koreksi yang terjadi pada bursa regional memaksa ISSI pelan-pelan bergerak turun dan sempat melorot ke level 148,496.
Kondisi yang sama terjadi pada indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang terguling 7,178 poin (1,31%) ke level 542,304. Sementara indeks JII70 melemah 2,735 poin (1,49%) ke level 181,207.
Masih kencanganya angin sentimen negatif dari dalam dan luar negeri memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 66,721 poin (1,28%) ke level 5.154,105.
Sentimen negatif ini membuat investor beramai-ramai melepas sahamnya, terutama di sektor properti, infrastruktur, dan pertanian. Indeks sektor properti merosot 3,59 persen, infrastruktur 3,19 persen, dan pertanian 2,87 persen.
Hanya ada satu indeks yang menguat, yaitu barang konsumsi sebesar 1,25 persen. Penguatan sektor ini tak bisa menopang laju pelemahan perdagangan.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah KINO yang harga sahamnya naik Rp210, UNVR Rp200, ICBP Rp175, TGKA Rp150, dan POLU Rp115.
Sebaliknya, yang terkoreksi kali ini adalah IBST yang harga sahamnya turun Rp700, POLL Rp575, JECC Rp550, AALI Rp500, dan ITMG Rp475.
Dari pasar uang, rupiah terjatuh. Pada 16.19, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah melemah 17 poin (0,12%) ke level Rp14.368 per dolar AS.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN