Perjalanan Panjang Dimas Djay di Industri Kreatif Indonesia

Sebagai salah satu tokoh kreatif terbaik yang pernah dimiliki tanah air, Dimas Djay memiliki perjalanan panjang hingga mencapai kesuksesannya seperti sekarang ini.

Dream - Buat yang menghabiskan masa remaja di tahun 2000an, mungkin familiar dengan nama Dimas Djayadiningrat. Yup, sineas kebanggaan Indonesia ini termasuk getol membangkitkan kembali dunia perfilman tanah air yang sempat terpuruk. Karya-karyanya mulai dari TUSUK JELANGKUNG, BANGSAL 13, QUICKIE EXPRESS, hingga 30 HARI MENCARI CINTA sukses menjadi box office.

Selain film, aneka iklan dan video klip pun sempat dijajakinya, bahkan pria berambut gondrong tersebut juga pernah didapuk sebagai salah satu juri Indonesian Idol, ajang pencarian bakat penyanyi di Indonesia.

Sebagai salah satu tokoh kreatif terbaik yang pernah dimiliki tanah air, Dimas Djay memiliki perjalanan panjang hingga mencapai kesuksesannya seperti sekarang ini. Dimulai dari keputusannya memilih berkuliah di Universitas Trisakti dan mengambil jurusan Desain Grafis, pria kelahiran 24 Agustus 1973 tersebut mulai mengasah bakatnya di bidang seni.

©instagram/dimas.djay

Namun kreativitasnya mulai mendapat tempat saat ia sering menghabiskan waktu di Gang Potlot, markas musisi legendaris, Slank. Dari sini, ayah dari Malya ini dilirik oleh beberapa musisi untuk menggarap cover album musiknya. Selain Slank, Oppie Andaresta, Kidnap, KLA Project, dan Dewa 19 sempat memanfaatkan imajinasinya yang out-of-the-box.

Saat namanya dikenal sebagai desainer album musik, Djay nggak ragu mengambil pekerjaan serabutan, dari fotografer band bahkan hingga menjadi penggulung kabel. Hal ini dilakukannya untuk menambah pergaulan yang akhirnya mendatangkan peluang emas saat ia diajak terlibat dalam pembuatan video klip.

Tanpa pikir panjang, Djay memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari penyutradaraan, tata artistik, hingga lighting secara otodidak. Kemampuannya ini dilirik oleh Slank yang menjadikan pria berketurunan ningrat Banten ini sebagai art director video klip-nya, Terbunuh Sepi. Mengejutkan! Karya perdananya ini memboyong gelar Best of Art Director dan mendatangkan berbagai tawaran, baik iklan maupun video klip.

Karirnya nggak berhenti sampai di situ. Di tahun 1997, ia mendirikan rumah produksi Rexinema yang membidani lahirnya film-film keren. Hingga kini, nama Dimas Djayadiningrat tetap eksis di dunia perfilman Indonesia, bahkan akhir-akhir ini kembali viral setelah iklan besutannya menjadi viral.

Perjalanan karir Dimas Djayadiningrat yang panjang ini bisa banget dijadikan inspirasi, terutama buat Sahabat Dream yang ingin berkarir di bidang seni, khususnya perfilman. Ingin langsung bertemu dengan master-nya film Indonesia? Datang saja ke iDEAX x The NextDev yang akan diadakan di SSCC Convention Hall Pakuwon Mall, Surabaya. Digelar pada tanggal 27 dan 28 April yang akan datang, kamu berkesempatan mendengarkan perjalanan hidup tokoh-tokoh kreatif yang meraih sukses di usia muda.

Mulai dari Billy Boen (Founder & CEO of YOT Nusantara), Erastus Radjimin (CEO at ‎ARTOTEL Indonesia), Zinnia Nizar (Owner at Ampersand Studio), hingga Dien Tirto Buwono (Co-Founder Avenu.ID) siap membagikan pengalamannya. Begitu juga Yoris Sebastian (Chief Creative Officer OMG, Consulting & Co Founder Inspigo), Christian Sugiono (Founder of Malesbanget.com), Irzan Raditya (Co-Founder & CEO at Kata.ai), dan Andy F. Noya.

Ayo, ajak teman-temanmu untuk bergabung di acara keren ini. Segera cek info lengkap dan pendaftarannya di sini!