Bantah Jadi Lebih Boros, Begini 7 Proses Kontrol BBM Pertamina dari Kilang sampai SPBU

Reporter : Alfi Salima Puteri
Jumat, 30 September 2022 18:47
Bantah Jadi Lebih Boros, Begini 7 Proses Kontrol BBM Pertamina dari Kilang sampai SPBU
Proses kontrol kualitas ini dimulai sejak produk BBM masuk ke tangki timbun di Fuel Terminal (TBBM) hingga tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.

Dream - PT Pertamina (persero) menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat. Penegasan itu menjawab tudingan masyarakat yang menyebut BBM jenis Pertalite lebih boros sejak diberlakukan kenaikan harga. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan perusahaan memiliki tujuh proses kontrol kualitas sebagai langkah memastikan seluruh produk sesuai spesifikasi dan memenuhi standar yang telah ditentukan.

Proses kontrol kualitas ini dimulai sejak produk BBM masuk ke tangki timbun di Fuel Terminal (TBBM) hingga tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.

Menurut Irto, proses kontrol kualitas sebuah produk BBM sebelum bisa dinyatakan layak didistribusikan menuju SPBU ini dimulai dari saat produk tersebut disuplai dari kilang atau impor, saat penyimpanan, hingga sebelum disalurkan ke SPBU.

" Dalam tiap-tiap proses, produk BBM tersebut harus dinyatakan layak memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan Dirjen Migas, jika uji sampel tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM,” jelas Irto seperti dilansir dari laman resmi Pertamina, Jumat, 30 September 2022.

1 dari 2 halaman

Sebelum produk BBM bisa masuk tangki timbun di fuel terminal, Pertamina terlebih dahulu memastikan produk BBM yang disuplai dari kilang ataupun impor memiliki certificate of quality.

Setelah dipastikan certificate of quality-nya, produk BBM yang disuplai lewat pipa akan diuji speknya selama pemompaan ke tanki timbun.

Proses suplai melalui kapal juga dilakukan pengujian. Sebelum dipompa ke tanki timbun, produk BBM dalam kapal tersebut akan di uji dulu kelayakannya, jika sudah sesuai dengan spek, uji juga dilakukan selama pemompaan produk BBM dari kapal ke tangki timbun.

“ Ini adalah tahap awal. Jadi sebelum sebuah produk BBM bisa benar-benar masuk ke tangki timbun, sudah ada beberapa proses Quality Control untuk memastikan produk yang disuplai kepada Fuel Terminal sesuai dengan spesifikasi dan standar untuk dijual kepada masyarakat,” lanjut Irto.

Saat penyimpanan di tangki timbun, proses Quality Control juga tetap dilakukan secara periodik. Produk BBM secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan baik dari pipa kilang atau impor, hingga sebelum disalurkan ke mobil tangki.

2 dari 2 halaman

Sebelum mobil tanki dapat keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar.

“ Jadi bisa dilihat, proses Quality Control ini tidak sembarangan, dilakukan periodik dan tahapannya sudah jelas. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan seluruh produk BBM yang akan dikonsumsi masyarakat ini sesuai spek, sesuai standar kualitas, dan layak digunakan,” imbuhnya.

Selain uji kualitas di Fuel Terminal, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan sebelum proses bongkar BBM dari mobil tangki hingga setelah seluruh produk BBM sudah tersalurkan ke tangki pendam SPBU.

“ Di SPBU ini juga ada pengecekan, jika ada yang dirasa tidak sesuai spesifikasi, produk BBM tersebut akan diuji sample lagi di Fuel Terminal, tidak akan dijual, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina berkomitmen seluruh produk BBM yang dijual di lembaga penyalur resminya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan,” pungkas Irto.

Beri Komentar