Potensi Besar, Pegadaian Dorong Melek Keuangan Syariah

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 17 Februari 2018 11:55
Potensi Besar, Pegadaian Dorong Melek Keuangan Syariah
MUI berharap Pegadaian Syariah bisa menjadi sumber pembiayaan baru menggantikan konvensional.

Dream - PT Pegadaian (Persero) turut mendukung literasi keuangan syariah di Indonesia dengan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya tentang pegadaian syariah.

Menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pegadaian menggelar Literasi Keuangan Syariah di beberapa kota di Jawa Timur seperti Bangkalan, Sumenep, dan Pasuruan selama tiga hari mulai tanggal 16-18 Februari 2018.

Kegiatan bertajuk Literasi Keuangan Syariah bersama MUI dan OJK ini digelar di pesantren Al Amin Sumenep. Selain itu juga dirangkai dengan kegiatan Halaqoh MUI di pendopo kabupaten Bangkalan, dan Halaqoh di pondok pesantren Darulughah Pasuruan.

Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah-OJK Moch Muchlasin mengatakan tingkat literasi masyarakat terhadap produk-produk Industri Jasa Keuangan (IJK) memang terus ditingkatkan.

Selama ini, OJK dan pelaku usaha IJK seperti Pegadaian terus bekerja sama dan mengggandeng komunitas-komunitas masyarakat. Pemahaman terhadap produk-produk jasa keuangan khususnya keuangan syariah sangat penting, dengan literasi dan edukasi ini diharapkan masyarakat semakin cerdas dalam melakukan transaksi keuangan.

" Karena perkembangan keuangan syariah di Indonesia masih belum sesuai harapan dengan pangsa pasar hanya sekitar 5,3 persen terhadap IJK nasional,” jelasnya.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso mengatakan, kegiatan literasi keuangan syariah ini merupakan bagian dari kegiatan perusahaan dalam meningkatkan pemahaman kepada masyarakat, khususnya tentang Pegadaian Syariah.

“ Setelah masyarakat memahami produk dan manfaatnya, kami berharap masyarakat mempunyai kemampuan dan kemauan untuk memanfaatkan produk-produk Pegadaian Syariah sebagai solusi kebutuhan keuangan mereka”.

Data Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Pegadaian termasuk salah satu institusi yang memiliki pegadaian syariah di Indonesia. Dengan posisi tersebut, Pegadaian memiliki tanggungjawab untuk terus melakukan literasi keuangan syariah kepada masyarakat khususnya pada mubaligh dan mubalighat sebagai influencer dalam masyarakat.

Kinerja gadai syariah pada tahun lalu naik 6,05 persen dibandingkan dengan 2016. Sedangkan kinerja Arrum tumbuh diatas 20 persen dan pembiayan haji & umroh (Arrum Haji) 49,3 persen. Kinerja pembiayaan kendaraan bermotor (Amanah) melonjak hingga 95 persen, sedangkan nasabah aktif tercatat diangka 745 ribu naik 5 persen dari tahun sebelumnya.

Khusus di Madura, kinerja Pegadaian Syariah di Pulau ini tumbuh rata-rata diangka 10 persen.

Ketua MUI saat literasi keuangan syariah di Madura

Ketua MUI, K.H. Ma'ruf Amin, menyambut baik insiatif kegitan sosialisasi Pegadaian yang diharapkan bisa membuat masyarakat semakin paham dengan keberadaan Pegadaian Syariah, yang bisa dijadikan sumber pembiayaan, menggantikan pembiayaan konvensional.

" Sebagai negara dengan mayoritas muslim, Indonesia sangat ketinggalan dalam penyerapan dana dari keuangan syariah. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkat lebih besar lagi”.

(Sah)

 

Beri Komentar