Kunjungi Jepang, Jokowi Jadi 'Sales'

Reporter : Ramdania
Rabu, 25 Maret 2015 12:31
Kunjungi Jepang, Jokowi Jadi 'Sales'
Presiden RI Joko Widodo mempromosikan Indonesia sebagai tempat investasi yang menarik kepada ribuan pengusaha Jepang.

Dream - Dalam kunjungannya ke Jepang, Presiden Joko Widodo menghadiri Business Forum dan bertemu sekitar 1.200 pengusaha utama Jepang. Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat memaparkan program pembangunan yang akan dilakukan pemerintahannya dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Dia juga menantang para pengusaha Jepang yang pada tahun 2014 ini menjadi investor nomor 2 di tanah air, bisa menjadi nomor 1 pada tahun ini.

" Ke depan rencana pertumbuhan ekonomi kami adalah sebagai berikut: tahun 2015 target kita pertumbuhan ekonominya adalah 5,7%, kemudian akan naik lagi, lagi, dan lagi sampai kita di atas 7%. Realisasi investasi terus naik dari 2010 sampai 2014 naik terus," ujar Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu, 25 Maret 2015.

" Artinya, Indonesia sangat menarik untuk investasi, kemudian investasi asing yang ada di Indonesia ini juga terus naik, dan Jepang pada 2014 berada pada posisi nomor 2. Tapi saya yakin pada 2015 Jepang akan berada pada posisi nomor 1," tegas Jokowi.

Beberapa program pembangunan yang disebutkan Jokowi dalam forum itu antara lain pembangunan kawasan ekonomi khusus. Tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, juga Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua.

" Artinya kita ingin tidak terkonsentrasi di Pulau Jawa saja tetapi juga di daerah-daerah kawasan timur kawasan barat, semuanya akan kita kembangkan," tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan memulai pembangunan jalan tol di Jawa, sepanjang Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Kemudian, jalur kereta api rally track di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

“ Inilah infrastruktur yang terus ditanyakan oleh investor yang ingin segera kami bangun sehingga transportasi barang itu lebih mudah. Sehingga transportasi barang menjadi lebih mudah,” jelas Jokowi.

Pemerintah akan membangun 24 pelabuhan dalam sea port dan deep sea port. Lalu akan ada tol laut dari barat Pulau Sumatera ke arah timur Papua.

Soal stabilitas politik, Jokowi menjamin akan memberikan posisi yang stabil dan baik. Sementara soal perizinan, menurut Presiden, mulai Januari ada 21 kementerian yang sudah dikumpulkan di dalam national one stop services office, sehingga diharapkan kecepatan perizinan bisa diberikan kepada investor.

" Sekarang ini setelah kita sederhanakan yang dulunya ngurus izin sampai 1.150 hari sekarang kira-kira 220-an hari, sebuah pemotongan yang sangat panjang menjadi sangat pendek sekali sehingga ini bisa dimanfaatkan oleh investor-investor dalam mengurus perizinan," pungkas Jokowi.

Beri Komentar