Punya Rumah Sebelum Menikah? Bisa Banget

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 29 Agustus 2018 09:43
Punya Rumah Sebelum Menikah? Bisa Banget
Dengan begini, kamu tidak pusing memikirkan tempat tinggal setelah menikah.

Dream – Setelah menikah, kamu akan mendengar banyak pertanyaan. Selain pertanyaan “ kapan punya anak”, kamu akan bersiap menghadapi lontaran pertanyaan “ mau tinggal di mana?”

Kalau rumah sudah dibeli jauh-jauh hari sebelum menikah, kamu pasti siap menjawabnya dengan bangga. Kalau yang belum?

Akan lebih baik kamu memilikinya sebelum menikah.

Dilansir dari Rumah.com, Rabu 29 Agustus 2018, ada empat cara agar bisa memiliki rumah sebelum menikah. Yuk, disimak.

1 dari 2 halaman

Sisihkan Sebagian Gaji

Pertama, lebih baik mengajukan pembiayaan rumah ketika masih usia produktif. Biasanya, usia produktif ini berada di rentang usia 20 tahun—35 tahun. Bank juga mematok usia produktif minimum pengajuan pembiayaan rumah, yaitu 21 tahun atau sudah menikah.

Lain halnya jika kamu berusia 40 tahun, tapi belum punya rumah. Kebutuhan yang semakin besar dan faktor kesehatan akan menyulitkanmu memiliki hunian.

Kedua, sisihkan sepertiga gaji. Untuk usia yang masih muda, penghasilan seseorang biasanya belum memadai untuk mencicil rumah seharga Rp500 juta ke atas. Untuk itu, pilihlah lokasi hunian yang masih dijangkau dari pusat kegiatan, namun menawarkan harga yang mumpuni. Misalnya, kamu bisa memilih rumah di Bogor, Bekasi, atau Tangerang.

2 dari 2 halaman

Pakai Reksa Dana atau Emas

Ketiga, menabung uang muka dalam bentuk emas. Kebutuhan uang muka rumah akan menguras dana yang besar. Untuk itu, sisihkanlah penghasilan dalam bentuk investasi emas. Cara ini efektif bagi kamu yang sulit menabung sendiri. Ambilah yang jangka waktu cicilannya panjang. Misalnya, 2-3 tahun agar hasilnya cukup untuk DP rumah minimalis incaran.

Kamu juga bisa menggunakan instrumen jangka panjang, seperti reksa dana saham. Kalau punya gaji Rp8 juta per bulan, alokasikan setidaknya 20 persen dari gaji untuk investasi jangka panjang.

Keempat, pertimbangkan jangka waktu. Yang tak kalah penting adalah memastikan jangka waktu saat akan membeli rumah. Tujuan masa depan memang berpengaruh terhadap tipe rumah dan cicilan yang tepat.

Misalnya, kamu ingin tinggal di satu kota dalam waktu yang lama. Kamu bisa mengambil angsuran dengan jangka waktu 25 tahun ke depan dengan marjin tetap. Kalau mau tinggal sementara waktu, pilihlah jangka waktu cicilan yang pendek. Misalnya, tujuh tahun dengan marjin yang floating. (ism)

Beri Komentar