Bursa Efek Indonesia (ANTARAFoto.com)
Dream - Memanfaatkan sentimen positif dari kenaikan bursa Wall Street akhir pekan lalu, indeks saham acuan di Bursa Saham Indonesia bergerak menguat. Sempat tancap gas di awal perdagangan, indeks syariah kini cenderung bergerak flat.
Adanya kepastian penyelesaian utang Yunani menjadi kabar positif bagi pelaku pasar. Minimnya sentimen negatif juga membuat pelaku pasar sedikit nyaman menggelar transaksi jual beli saham usai melakukan aksi ambil untung akhir pekan lalu.
Pada pra pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 23 Februari 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik tipis 0,455 poin (0,26%) ke level 172,980.
Kenaikan ini dipicu menguatnya harga saham dari 26 emiten syariah. Sisanya, 3 emiten ISSI bergerak melemah.
Di awal perdagangan ini, pelaku pasar telah mentransaksikan 41,89 juta saham syariah bernilai Rp 11,59 miliar.
Laju positif ISSI masih terus berlanjut di sesi pembukaan. Indeks berisi lebih dari 300 saham syariah ini kembali menanjak 0,625 poin (0,36%) ke level 173,150.
Pembukaan di zona hijau juga dibukukan indeks saham bluechips syariah. Jakarta Islamic Index (JII) membuka sesi pra pembukaan dengan naik 2,330 poin (0,33%) ke level 717,689.
Sebanyak 34,45 juta saham unggulan syariah telah ditransaksikan pelaku pasar dengan nilai Rp 10,55 miliar.
Di sesi pembukaan, JII kembali naik 3,186 poin (0,45%) ke level 718,545.
Secara umum, bursa saham Indonesia memang masih dilanda aksi beli pelaku pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pra pembukaan naik tipis 9,840 poin (0,18%) ke level 5.409,944.
Kali ini 33 emiten telah bergerak menguat dan 4 lainnya masih tertekan aksi jual.
Lantai bursa dipenuhi aksi jual beli 56,86 juta saham dengan dana berputar hingga Rp 24,49 miliar. Pemodal asing masih mempertahankan aksi beli usai mencetak nett but Rp 7,79 miliar.
Di sesi pembukaan, IHSG juga kembali menguat 13,100 poin (0,24%) ke level 5.413,204. Seluruh indeks saham juga memulai perdagangan dengan bergerak menguat. Meski kemudian emiten di sektor keuangan kembali tertekan aksi jual.
Kenaikan tertinggi dipimpim emiten infrastruktur yang nak 0,61 persen, diikuti properti 0,52 persen, pertanian 0,44 persen. Sementara emiten keuangan tertekan 0,06 persen.
Pembukaan di jalur positif tak lepas dari menguatnya sebagian besar indeks saham utama Asia di sesi pembukaan. Namun Indeks Hang seng saat ini mulai tertekan dan melemah 0,50 persen.
Sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,83 persen dan Strait Times Singapura menguat 0,09 persen.
Advertisement
Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas

Mengintip Komunitas Sangkar Semut: Tempat Asah Bakat Anak, Punya Markas Unik di Tepi Kali Ciliwung

Daftar Barang yang Harus Dibawa Dalam Tas Siaga Bencana, Sudah Disiapkan?

FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal



Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS

Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering


Komunitas Blitar Micro Fishing Lestarikan Sungai dengan Tebar Benih Ikan Lokal

Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas