Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Mengatakan Regulasi Mobil Listrik Tinggal Menanti Paraf Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Setkab.go.id)
Dream - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan regulasi mobil listrik hampir selesai. Dia menyebut regulasinya tinggal menanti tanda tangan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawat.
" Saya berharap bulan ini" kata dia di Jakarta, dikutip dari setkab.go.id, Senin 22 Juli 219.
Luhut mengatakan kementeriannya kini tinggal meminta Sri Mulyani meneken regulasi tersebut. Dikatakan bahwa tak ada hal substantif yang dipermasalahkan dari regulasi ini.
" Nanti saya mau telepon Menteri Keuangan karena di luar kota mengenai paraf dia. Tinggal paraf saja," kata Luhut.
Luhut mengatakan regulasi ini juga mengatur penggunaan kandungan lokal. Dikatakan bahwa pemerintah ingin membangun pabrik baterai lithium untuk mobil listrik.
" Itu betul-betul menjadi daya tarik karena bahan bakunya di kita," kata dia.
Luhut juga sepakat dengan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, tentang usulan kuota impor kepada produsen yang memproduksi mobil jadi di Indonesia. Perhitungan dua bulan ini menyesuaikan waktu untuk mendirikan pabrik.
Dream - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan regulasi mobil listrik kini sedang dalam tahap penggodogan. Menurut JK, regulasi tersebut selesai disusun tahun ini.
" Tahun ini, tahun ini (selesai)," ujar JK usai membuka pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2019.
JK mengatakan saat ini beberapa kementerian seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan bersama industri dalam negeri tengah melakukan sinkroninasi. sejumlah aturan. Ini untuk menunjang hadirnya mobil listrik.
" Segera disinkronkan," kata dia.
Menurut JK, kendala terbesar yang dihadapi dalam mengembangkan mobil listrik yaitu ketentuan pajak. Ini terkait dengan besar kecilnya pajak yang akan dibebankan pada mobil listrik.
" Kalau pajaknya dihilangkan nanti keuangan juga gimana. Tapi kalau pajak tinggi konsumen tidak beli, sinkronkan itu," ucap dia.
Terkait kepastian selesainya regulasi, JK belum dapat memberikan keterangan. " Nanti lah," ucap dia.
Lebih lanjut, JK menjelaskan industri mobil listrik nantinya tidak hanya mengandalkan peran pelaku di hulu. Mereka yang berada di hilir industri juga turut terlibat, seperti pengelola tempat pengisian daya yang mirip dengan SPBU.
" Ya tentu harus dealer atau distributor punya perlengkapan itu. Itu bisa menjadi usaha publik juga, kayak pom-pom bensin," kata dia.
Dream - Gabungan Industri Kendaraan Otomotif Indonesia (Gaikindo) menilai industri otomotif dalam negeri sudah mandiri. Kebutuhan nasional untuk transportasi bahkan diklaim sudah bisa terpenuhi dari industri di Tanah Air.
" Saat ini industri otomotif sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan domestik," ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, dalam pembukaan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli 2019.
Yohannes melaporkan angka impor kendaraan terus menurun sebaliknya ekspor meningkat signifikan.
Tercatat pada 2018, angka impor kendaraan utuh (compelety built in unit/CBU) mencapai 90 ribu unit sedangkan ekspornya tumbuh 14,4 persen mencapai 264.500 unit.
" Ini yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Yohannes mengatakan produk kendaraan utuh Indonesia terserap oleh 87 negara. Di antaranya negara-negara kawasan ASEAN, Asia, Jepang, Afrika, dan Amerika Serikat.
Sepanjang 2019, ekspor kendaraan utuh ditargetkan mencapai 300 ribu unit dan tembus 1 juta unit pada 2025. Agar target tersebut tercapai, menurut Yohannes, salah satu caranya yaitu dengan menggelar GIIAS.
Pameran otomotif ini sudah berkelas dunia. Segala yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan teknologi dan inovasi terkini di industri otomotif.
" Diharapkan GIIAS menjadi dorongan kuat bagi ekspor Indonesia," kata dia.
GIIAS 2019 menampilkan transformasi teknologi industri otomotif. Pameran ini menghadirkan berbagai macam produk kendaraan terbaru didukung teknologi terkini dari industri otomotif dunia.
Puluhan kendaraan terkini bakal meluncur baik dari lini penumpang maupun komersial. Masing-masing pabrikan akan memperkenalkan hasil inovasi mereka pada 18 Juli 2019 pukul 12.00-18.30 WIB.
Dalam gelaran ke-27 ini, tercatat 20 merek kendaraan penumpang, 10 merek kendaraan komersial dan karoseri, 12 merek sepeda motor, serta total lebih dari 300 merek dari industri pendukung ambil bagian.
Acara ini dibuka untuk umum mulai sore hari pukul 17.00. Berbagai program interaktif dan edukatif, serta fasilitas pameran yang nyaman menjamin hadirnya beragam ide dan inspirasi.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker