Asing Melantai Lagi, Indeks Syariah Naik Tipis

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 11 Juli 2018 16:54
Asing Melantai Lagi, Indeks Syariah Naik Tipis
Investor sempat cemas dengan kurs rupiah yang masih fluktuatif.

Dream - Meski mengawali perdagangan dari zona merah, tiga indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil ditutup menguat. Tekanan jual muncul setelah pelaku pasar cemas dengan sentimen harga komoditas dan nilai tukar rupiah. 

Beruntung kecemasan pelaku pasar sedikit hilang di perdagangan sore hari. Kurs rupiah perlahan-lahan mulai kembali bergerak menguat meski sempat kembali menyentuh level Rp14.400 per dollar AS. 

Data perdagangan BEI, Rabu, 11 Juli 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), terangkat 0,915 poin (0,52%) ke level 176,142. Indeks ISSI bergerak melemah di awal perdagangan ke level 174,492. ISSI yang sempat terperosok ke level 173,967 mampu bergerak naik dan menembus level tertinggi di 176,142.

Tekanan yang sama juga dialami dua indeks acuan saham bluechips syariah. Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup menguat 4,265 poin (0,64%) ke level 668,582 meski sempat dibuka melemah di 659,755. 

Indeks bluechip lainnya, Jakarta Islamic Index 70 (JII70) yang dibuka melemah di level 218.880 juga membalikkan keadaan dengan naik tipis 0,827 poin (0,38%) ke level 220,973.

Investor bermain selektif dalam mengoleksi saham-saham syariah. Dengan volume berkurang menjadi 40,91 miliar lembar saham yang berpindah tangan, nilai transaksi perdagangan justru naik menjadi Rp3,88 triliun.

Menguat indeks syariah tak lepas dari pemodal asing yang ramai melantai di bursa. Aksi beli asing mendorong nett buy saham syariah melonjak menjadi Rp364 miliar, lebih tinggi dari perdagangan kemarin Rp103 miliar. 

Sebagian besar indeks sektoral juga bergerak menghijau. Investor gemar bermain saham di sektor industri aneka dan pertambangan yang masing-masing meroket 3,45 persen dan 1,53 persen.

Ada empat sektor yang indeksnya melemah, yaitu perdagangan 0,36 persen, keuangan 0,29 persen, properti 0,08 persen, dan barang konsumsi 0,02 persen.

Saham UNVR memimpin top gainer bluechips syariah dengan menguat Rp400. Diikuti ITMG Rp300, ASII Rp275, INCO Rp250, dan AKRA Rp90.

Sebaliknya, saham UNTR melemah Rp600, INTP Rp450, LPPF Rp325, ICBP Rp100, dan PTPP Rp80.

Dari pasar uang, kurs dollar AS terhadap rupiah sore ini bergerak melemah setelah sempat menunjukan keperkasaannya di awal sesi. Dollar AS hanya terpeleset dua poin 2 poin (0,01%) ke level Rp14.365.

Nilai tukar dollar AS sempat menyentuh level tertinggi di Rp14.400 dan terendah Rp14.365.

 

Beri Komentar