Dream - Anda mungkin merasakan banyak tekanan saat akan wawancara kerja. Teman dan keluarga mungkin senang dan berharap Anda diterima. Anda juga mungkin tersanjung telah dipilih untuk wawancara dan berharap mendapat pekerjaan.
Itu sebabnya jika wawancara ternyata mengecewakan, Anda akan merasa bingung. Tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Apakah Anda menjadi salah satu dari mereka yang mengundurkan diri dari proses perekrutan itu?
Anda kemudian bertanya apa yang membuat wawancara berjalan di jalur yang salah? Sebenarnya ada banyak faktor yang membuatnya, termasuk budaya perusahaan, job description, perlakuan selama wawancara.
Meski kadang tergoda untuk terus menjalani wawancara, Anda harus tahu kapan berhenti. Seperti dikutip dari Gulf News, Jumat 25 Desember 2015. Berikut ini bagaimana Anda dapat menangani masing-masing faktor tersebut di atas.
Budaya Perusahaan
Untuk menjadi produktif, Anda perlu bekerja di lingkungan yang sesuai dengan kepribadian dan nilai-nilai Anda - sampai batas tertentu. Beberapa orang lebih nyaman bekerja di kantor formal, yang lain lebih suka suasana yang lebih santai.
Ada juga yang merasa hubungan pribadi dengan rekan kerja sangat penting. Jadi semua ini harus menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan saat wawancara kerja.
Jika terlalu banyak konflik dengan persepsi Anda tentang situasi kerja yang ideal, Anda mungkin harus beradaptasi pada akhirnya. Jangan pernah mengabaikan masalah kecil yang mungkin menjadi bumerang di kemudian hari.
Tanyakan hal-hal tersebut di atas pada diri Anda saat wawancara. Karena jawabannya menentukan apakah Anda terus mengejar pekerjaan itu lebih lanjut atau tidak.
Job Description
Tujuan besar dari wawancara kerja adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang sebuah kesempatan. Jika informasi yang Anda terima bertentangan dengan harapan atau tidak sesuai dengan apa yang ingin Anda lakukan dalam karir Anda, segera mengundurkan diri dari proses perekrutan.
Kecuali Anda sangat butuh dengan pekerjaan itu, Anda tidak perlu melanjutkan proses untuk mendapatkan pekerjaan yang tidak Anda inginkan.
Perlakuan Selama Wawancara
Ada banyak situasi selama wawancara yang bisa dianggap sebagai bendera merah. Sebagai contoh, seorang manajer perekrutan yang mengeluarkan komentar rasial, yang tidak menunjukkan rasa hormat, yang mengatakan perusahaan mengalami turnover karyawan yang tinggi, dan sebagainya. Meskipun tanda-tanda peringatan tersebut harus dianggap serius, jangan terlalu sensitif.
Sebagai contoh, jika wawancara terlambat sedikit dari jadwal, seharusnya hal itu tidak menjadi masalah.
Tidak ada cara lain untuk melihat setiap situasi yang mungkin membuat Anda tidak nyaman selama wawancara, tetapi Anda harus tahu sepenuhnya tentang situasi yang terlihat tidak pada tempatnya. (Ism)
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya



Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan