Saham Perusahaan Sandiaga Uno, PT Saratoga Sedaya Investama, Menanjak Pasca Pelantikan Jokowi-Maruf. (foto: Shutterstock)
Dream – Tak hanya Mahaka Media (ABBA) yang mendadak meroket pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 21 Oktober 2019, saham PT Saratoga Sedaya Investama juga ikut bergerak naik.
Harga saham perusahaan milik Sandiaga Salahuddin Uno, sahabat dari Erick Thohir, ikut menanjak usai pelantikan Presiden Joko Widodo, kemarin (Minggu, 20 Oktober 2019).
Mengutip data perdagangan idx.co.id, emiten berkode SRTG menutup perdagangan sesi pertama di level 3.700. Saham perusahaan Sandiaga ini menguat 80 poin sejak dibuka di level 3.620.
Penguatan ini cukup mengejutkan mengingat harga saham Saratoga melemah sepanjang sepekan terakhir.

Pada 14 Oktober 2019, saham SRTG berada di level 3.650 dan memerah. Pada 17 Oktober 2019, sahamnya anjlok ke level 3.630 dan 3.600 pada 18 Oktober 2019.
Sekadar informasi, Sandiaga menghadiri acara pelantikan Jokowi dan Maruf sebagai pemimpin Indonesia periode 2019-2024. Diberitakan bahwa dia datang bersama Prabowo Subianto.
Muncul kabar jika Sandiaga digadang menjadi menteri investasi atau kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pada pemanggilan para calon menteri hari ini oleh Jokowi, Sandiaga Uno memang belum tampak di Istana Negara, Jakarta. (Sah)
Tertawa Saat Ditanya Kemungkinan Jadi Menteri
Nama Sandiaga beredar untuk menjadi salah satu calon menteri kabinet Jokowi jilid 2. Saat ditanya tentang keinginannya jadi menteri, dia malah tertawa.
“ Terima kasih,” kata dia setelah tertawa dan mengejar Prabowo di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com.
Sekadar informasi, Prabowo dan Sandiaga menghadiri pelantikan Jokowi-Maruf pada Minggu 20 Oktober 2019. Keduanya hadir pada pukul 12.00. Namun, mereka irit bicara dan masuk lift.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku tidak mau menjadi menteri meski diberi tawaran. Ia memberi sinyal bahwa Indonesia tetap butuh oposisi karena tidak ingin ada fenomena " Asal Bapak Senang."
(Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia)
Dream - Erick Thohir mendatangi Istana Negara, Jakarta, Senin 21 Oktober 2019. Kedatangannya mengerek harga saham Mahaka Media.
Dikutip dari papan perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten berkode ABBA ini ditutup di level 236 pada penutupan perdagangan sesi I. Sahamnya naik 28,96 persen dari level 190 saat perdagangan dimulai.
Saham Mahaka terus menanjak hingga level 206, lalu sempat turun ke level 204. Harga saham ABBA terus menghijau.

Pasca diberitakan datang ke Istana, sekitar pukul 11-an, harga saham Mahaka terus naik hingga level 230-an.
Selama seminggu, harga saham Mahaka terus berkilau. Pada 14 Oktober 2019, saham perusahaan media itu bertengger di 151, lalu naik ke 157 dan 160. Pada 17 Oktober 2019, harganya melesat ke 182.
Puncaknya, saham Mahaka menembus level 236.
Dream – Selain Wishnutama, Erick Thohir juga ikut menyambangi Istana Negara. Mengenakan pakaian putih seperti para undangan lain, mantan ketua tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf ini tiba di Istana sekitar pukul 11.11 WIB.
Dikutip dari Liputan6.com, Senin 21 Oktober 2019, Erick yang mengenakan celana hitam enggan berkomentar soal pemanggilannya hari ini.

" Nanti, nanti," kata Erick tersenyum dan melambaikan tangan.
(Sumber: Liputan6.com/Lisza Egenham)
Erick lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 dari keluarga pekerja keras. Dia adalah anak Teddy Thohir. Saudaranya, Garibaldi “ Boy” Thohir, merupakan seorang bankir.
Erick merupakan pengusaha Indonesia dan pendiri Mahaka Group. Di kepemimpinannya, Mahaka berbisnis di bidang media dan hiburan, seperti Republika, Golf Digest, dan Mahaka Advertising.

Dia juga menjadi Direktur PT Intermedia Capital Tbk (IMC), cucu usaha grup Bakrie yang mengelola stasiun televisi ANTV.
Selama dipimpin Ercik, harga saham perusahaan sukses melejit dan pendapatan dari iklan meningkat. Perusahaan itu berkontribusi signifikan untuk induk usahanya yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).
Selain bisnis, Erick juga “ punya nama” di bidang olahraga. Namanya terus menanjak setelah membeli salah satu klub sepakbola Italia, Internazionale Milan (Inter Milan). Dia menjadi presiden Inter Milan sejak 2013.
Sejak berada di tangan Erick, klub itu sukses menarik perusahaan raksasa China, Suning Grup, yang dikenal memiliki kemampuan manajerial dan finanisial yang luar biasa besar.
Berduet dengan Zhang Jindong (pemilik Suning Grup), Erick membuat pembukuan Inter Milan menjadi kinclong. Keputusan cepat membeli pemain seperti menjadi jalan terbaik bagi Milan, untuk kembali ke liga kasta teratas Eropa atau Liga Champion.
Selain di lapangan hijau, Erick Thohir juga dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki klub NBA. Lewat negosiasi panjang pada 2011 Erick memborong saham Philadelpia 76ers. Dia menjadi bagian dari konsorsium raksasa, yang didalamnya ada nama besar seperti aktor Will Smith, Jada Pinkett Smith, dan Jason Levien membeli saham 76ers.
Di Tanah Air, Eerick adalah pemilik klub bola basket Staria Muda Britama dan Indonesia Warriors.
Dan pada tahun 2012, bersama Levien, dia menjadi pemilik mayoritas saham klub yang berlaga di Major League Soccer, DC United.
Lewat DC United itulah dia memanggungkan sejumlah pebasket muda Indonesia ke panggung dunia.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang