Dikurung Sentimen Negatif, Indeks Syariah Rontok Lagi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 18 Juli 2017 16:50
Dikurung Sentimen Negatif, Indeks Syariah Rontok Lagi
Indeks pertambangan dan properti terjun bebas.

Dream - Dikurung sentimen negatif dari dalam dan luar negeri, indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya bisa pasrah mendekam seharian di zona merah. Investor seperti enggan turun melantai akibat belum berhembusnya angin positif dari kinerja emiten. 

Kondisi itu semakin diperburuk dengan langkah pemodal asing yang justru kembali melakukan aksi jual saham. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Selasa 18 Juli 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,863 poin (0,47%) ke level 184,413. ISSI yang bergerak melemah sejak menit-menit awal perdagangan sempat menyentuh level terendah di 183,592.

Kondisi tak berbeda dialami indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang terpangkas 4,236 poin (0,56%) ke level 747,091. Indeks ini tidak beranjak dari zona merah sejak melemah di 750,172 saat perdagangan dibuka.

Transaksi jual beli saham mengalami kenaikan dari segi volume namun berkurang dalam hal nilai perdagangan. Dengan 42,73 juta saham yang berpindahtangan, transaksi saham syariah mencapai Rp 2,95 triliun. 

Nett sell asing kembali mengalami kenaikan. Hingga sesi paska penutupan perdagangan, ISSI mencatat aksi jual bersih asing senilai Rp 367 miliar. 

Tercatat hanya satu indeks sektoral yang bergerak menguat yaitu emiten industri dasar yang naik 0,21 persen.

Sisanya, ditutup melemah dengan koreksi terbesar dialami emiten sektor properti dan pertambangan yang rontok 1,19 persen dan 1,09 persen.

Emiten keping biru syariah top gainer yang dilirik investor adalah SMGR yang harga sahamnya naik Rp200, AKRA Rp75, TPIA Rp75, UNTR Rp75, dan PHGAs Rp10.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNVR yang harga sahamnya turun Rp675, PTBA Rp75, SMRA Rp60, CTRA Rp50, dan ASII Rp50.

Di pasar uang, nilai tukar rupiah cenderung menguat. Kurs rupiah terhadap dolar AS menanjak 25 poin (0,19%) ke level Rp13.301 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar