Investor Domestik Dorong Indeks Syariah Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 11 Juli 2017 16:58
Investor Domestik Dorong Indeks Syariah Menguat
Dua sektor ini menjadi motor perdagangan.

Dream - Indeks acuan saham syariah berbalik menguat meski kemarin (Senin, 10 Juli 2018) sempat dihebohkan dengan gangguan perdagangan di awal sesi pembukaan. Aksi beli investor menjadi pendorong laju indeks saham syariah.

Aksi beli pemodal lokal ini mampu meredam langkah pemodal asing yang masih saja melepas saham. Investor tampaknya masih menunggu sentimen dari pernyataan The Federal Reserves.

 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI),  Selasa 11 Juli 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), menguat 0,372 poin (0,2%) ke level 182,978. Indeks yang melaju positif sepanjang perdagangan memulai sesi dengan menguat di level 183,019.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut menanjak 2,533 poin (0,34%) ke level 743,319. Penguatan ini bermula sejak pembukaan di level 743,331 dan sempat menyentuh level tertinggi, yaitu 744,672.

Transaksi perdagangan saham syariah kembali normal usai kemarin mengalami gangguan teknis. Meski secara nilai tak mengalami kenaikan signifikan. Dengan 49,35 juta saham yang berpindahtangan, transaksi jual beli saham syariah mencapai Rp 2,91 triliun.

Aksi beli hanya bisa mendorong 98 emiten syariah naik ke zona hijau. Sementara 89 lainnya masih bergerak di zona negatif dan 84 saham ISSI bertahan stagnan. 

Indeks sektoral yang melorot paling tajam kali ini adalah industri aneka yang naik 0,49 persen dan industri dasar 0,45 persen.

Investor lebih gemar bermain saham di sektor infrastruktur, barang konsumsi, pertanian, dan pertambangan. Masing-masing indeksnya naik 0,34 persen, 0,29 persen, 0,31 persen, dan 0,27 persen.

Emiten keping biru syariah yang meraih posisi top gainer adalah UNVR yang harga sahamnya naik Rp775, UNTR Rp775, EXCL Rp90, INDF Rp75, dan TPIA Rp75.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah LPPF yang harga sahamnya turun Rp275, ASII Rp50, PGAS Rp50, WSKT Rp40, dan WIKA Rp30.

Di pasar uang, nilai tukar rupiah perkasa terhadap dolar AS. Pada penutupan perdagangan, rupiah menguat 11 poin (0,08%) ke level Rp13.387 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar