Indeks Syariah Belum Bergerak dari Zona Negatif

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 5 Juli 2017 16:50
Indeks Syariah Belum Bergerak dari Zona Negatif
Kali ini giliran industri perdagangan yang terkoreksi tajam

Dream - Indeks syariah kembali melemah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 5 Juli 2017. Dua indeks syariah, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kompak " tiarap" pada penutupan.

Tak seperti kemarin yang melemah seharian, dua indeks syariah ini mengawali perdagangan di zona positif. 

Indeks ISSI tercatat ditutup melemah 1,044 poin (0,56%) ke level 184,868. Indeks ini bergerak fluktuatif setelah dibuka menguat di level 185,933 dan menyentuh titik tertinggi di level 186,375.

Kondisi yang sama dialami indeks saham bluechips syariah, JII yang turun 3,816 poin (0,51%) ke level 751,055. Sama seperti ISSI, indeks JII dibuka menguat dan sempat menyentuh level tertinggi 757,398.

Transaksi perdagangan saham syariah di pertengahan pekan ini cenderung berkurang. Dengan hanya 34,55 juta saham yang berpindahtangan, nilai transaksi tercatat sebesar Rp 3,46 triliun.

Aksi beli investor hanya bisa mengangkat 82 emiten ISSI ditutup menguat. Sisanya, 118 emiten syariah bergerak melemah dan 77 lainnya bertahan stagnan. 

Investor asing juga belum mau melantai di bursa saham Indonesia. Kendati sudah berkurang signifikan, nett sell asing sore ini masih tercatat Rp 61 miliar. 

Hanya ada dua indeks sektoral yang menguat, yaitu pertanian yang naik 0,14 persen dan industri aneka 0,34 persen. Sisanya, bergerak melemah dipimpin indeks emiten sektor perdagangan yang merosot 1,33 persen dan barang konsumsi 1,03 persen.

Di jajaran indeks JII, emiten yang berhasil mencetak kenaikan harga tertinggi adalah AALI, ADRO, INCO, ASII, CTRA, dan PGAS. Masing-masing harga saham top gainer JII itu naik Rp300, Rp40, Rp30, Rp25, Rp15, dan Rp10 per saham.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp675, LPPF Rp500, PTBA Rp300, UNVR Rp250, dan SMGR Rp200.

Di pasar uang, rupiah mendapatkan sentimen positif. Pada penutupan perdagangan, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar sebesar 63 poin (0,47%) ke level Rp13.301 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar