Perdagangan Sepi, Indeks Syariah Lesu Lagi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 10 Juli 2017 16:51
Perdagangan Sepi, Indeks Syariah Lesu Lagi
Dua indeks ini sama-sama `kebakaran` pada penutupan perdagangan.

Dream - Diwarnai aksi jual pemodal asing yang meningkat, indeks acuan saham syariah di pasar modal Indonesia menutup perdagangan awal pekan di zona merah. Kecuali sektor perdagangan, seluruh indeks sektoral ditutup melemah. 

Papan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Senin 10 Juli 2017, mencatat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah 1,651 poin (0,90%) ke level 182,606. Indeks ISSI sempat bergerak menguat di awal perdagangan usai dibuka di level 184,257. ISSI bahkan sempat menyentuh angka tertinggi di level 184,736.

Namun di sesi siang, laju indeks ISSI kehilangan tenaganya. Besarnya aksi jual mendorong indeks ISSI berkutat di zona negatif.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga tercatat turun 8,229 poin (1,1%) ke level 740,786. JII sempat menyentuh titik tertinggi di level 751,267 dan terendah di 740,552.

Transaksi perdagangan saham syariah di awal pekan ini berkurang signifikan. Dengan hanya 29,74 juta saham yang berpindahtangan, nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 2,39 triliun, turun jauh dari sebelumnya Rp 3,78 triliun.

Pemodal asing yang sempat mengurangi aksi jual justru berbalik arah. Asing mencatat kenaikan nett sell saham syariah menjadi Rp 269 miliar, tiga kali lipat lebih besar dari penutupan akhir pekan lalu. 

Hampir semua indeks sektoral melemah. Penurunan terbesar dialami emiten sektor properti, keuangan, dan barang konsumsi yang turun masing-masing  1,14 persen, 0,99 persen, dan 0,92 persen.

Investor hanya memainkan sahamnya di sektor perdagangan sehingga indeksnya naik 0,2 persen.

Emiten bluechip syariah yang menduduki posisi top gainer adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp425, WSKT Rp20, LPKR Rp15, BSDE Rp10, dan LSIP Rp10.

Sebaliknya, yang harus berada di posisi top loser adalah UNVR yang harga sahamnya merosot tajam sebesar Rp1375, diikuti oleh LPPf Rp450, PTBA Rp325, SMGR Rp200, dan INDF Rp150.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah menguat 6 poin (0,04%) ke level Rp13.392 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar