Saudi Tarik Uang Koruptor, Nilainya Setara Penerimaan Pajak RI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 31 Januari 2018 14:29
Saudi Tarik Uang Koruptor, Nilainya Setara Penerimaan Pajak RI
Uang ini bisa digunakan untuk menekan defisit anggaran pemerintah

Dream – Pemerintah Arab Saudi berhasil mendapatkan dana lebih dari 400 miliar riyal, setara Rp1.421 triliun dari para tersangka korupsi. Dana tersebut merupakan kompensasi yang bersedia dibayarkan oleh para tersangka yang terdiri dari sejumlah pangeran dan pejabat tinggi.

Nilai uang yang dikembalikan pangeran dan pejabat yang dituduh korupsi tersebut ternyata nyaris sama dengan penerimaan pajak Indonesia di tahun 2017. Kementerian Keuangan menyebutkan penerimaan pajak, diluar cukai, pada tahun lalu mencapai Rp1.424 triliun

" Nilainya diperkirakan mencapai lebih dari 400 miliar riyal yang terdiri dari berbagai aset termasuk real estate, entitas komersial, sekuritas, uang tunai dan aset lainnya," ujar Jaksa Agung Saudi, Syeikh Saud Al Mojeb dalam pernyataan resminya, dikutip dari CNBC, Rabu, 31 Januari 2018.

Dana sebesar itu akan dijadikan sumber pembiayaan utama pemerintah Saudi setelah kondisi keuangannya terganggu akibat rendahnya harga minyak dunia. Kas negara itu diperkirakan mengalami defisit sebesar 195 miliar riyal, setara Rp743 triliun tahun ini.

Pengumuman ini merupakan penanda kesuksesan politik Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, yang memimpin Komite Anti-Korupsi pada November tahun lalu.

Puluhan pangeran, pengusaha dan pejabat tinggi negara terjerat kasus korupsi. Mereka ditahan di penjara mewah yaitu Hotel Ritz-Carlton Riyadh.

Total tersangka yang ditahan ada 381 orang. Sebagian besar dari mereka sepakat membayar dana kompensasi hingga tersisa 56 tersangka yang masih menjalani penahanan saat ini. Syeikh Al Mojeb menyatakan mereka belum bisa dibebaskan lantaran terjerat kasus kriminal lain selain korupsi.

Beberapa tersangka yang dibebaskan adalah orang terkaya Saudi yang juga pemilik Kingdom Holding, Pangeran Al Walid bin Talal. Juga Pangeran Walid Al Ibrahim yang memegang kendali stasiun televisi MBC.


.

Beri Komentar