Pangeran dan Saudagar Saudi Kembalikan Harta ke Kerajaan?

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 20 November 2017 17:02
Pangeran dan Saudagar Saudi Kembalikan Harta ke Kerajaan?
Mereka ada para tersangka yang dituduh melakukan korupsi dan menyatakan sepakat menyerahkan uang tunai dan aset mereka agar bisa bebas.

Dream - Otoritas Arab Saudi menawarkan sejumlah kesepakatan dengan para tersangka korupsi. Mereka diminta menyerahkan aset dan uangnya agar bisa bebas.

Kesepakatan itu memisahkan uang tunai dari aset para tersangka seperti properti dan saham. Ini termasuk simpanan bernilai tunai di rekening bank milik para tersangka, dikutip dari Aljazeera.

Puluhan pangeran, para pejabat dan pengusaha termasuk menteri-menteri anggota kabinet dan miliarder telah ditahan dengan tuduhan korupsi oleh Komite Anti-Korupsi Saudi pimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Salah satunya adalah orang kaya dunia, Pangeran Alwaleed bin Talal.

Sumber internal kerajaan mengatakan salah satu pengusaha pemilik harta mencapai puluhan juta riyal Saudi menandatangani kesepakatan tersebut. Beberapa saat usai penandatanganan, uang yang terdapat di rekeningnya langsung ditarik.

Selain itu, seorang mantan pejabat senior menyatakan sepakat menyerahkan hartanya sebanyak 4 miliar riyal, setara Rp14,4 triliun agar dibebaskan.

Usai membekukan rekening, Kerajaan Saudi mengeluarkan instruksi untuk penyitaan aset para tersangka awal pekan lalu. Tetapi, pihak kerajaan tidak memberikan keterangan terkait hal ini dan para sumber meminta agar identitas mereka tidak disebut.

Pengamat menyebut kesepakatan ini dapat membantu mengakhiri ketidakpastian atas kasus yang terjadi. Tetapi, di sisi lain, hal ini dapat mempengaruhi risiko investasi di Saudi di mata investor.

" Menghilangkan ketidakpastian tentang apa yang akan dilakukan Saudi membuat pasar nyaman sehingga rezim penguasa dapat menarik investasi untuk menutup defisit anggaran," ujar pendiri dan manajer portofolio senior LNG Capital, Louis Gargour.

(Sah) 

Beri Komentar