Waduh! Cuma 1 dari 10 Ibu yang Masih Rutin Catat Keuangan Saat Pandemi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 27 Desember 2020 16:01
Waduh! Cuma 1 dari 10 Ibu yang Masih Rutin Catat Keuangan Saat Pandemi
Hanya sedikit yang memiliki anggaran darurat untuk menutup kebutuhan selama pandemi Covid-19.

Dream – Pengelolaan keuangan keluarga menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu, terlebih di masa pandemi Covid-19. Sebagian besar ibu mengaku sulit mengelola keuangan keluarga. Survei yang dibuat platform dompet digital OVO menemukan, 7 dari 10 ibu mengaku mengalami kesulitan tersebut. 

Dikutip dari keterangan tertulis OVO, survei dilakukan kepada 367 responden di Jabodetabek untuk memperingati Hari Ibu. Dari survei diketahui hanya 1 dari 10 ibu yang benar-benar mencatat keuangan selama pandemi.

Pandemi menyadarkan para ibu bahwa yang terpenting adalah menyediakan dana darurat. Sayangnya, hanya separuh dari responden tak memiliki daa ibu. Saat yang bersamaan, ibu yang memiliki dana darurat merasa terbantu. Anggaran ini bisa menutup pengeluaran harian selama pandemi Covid-19.

Selain dana darurat, dana untuk asuransi dan investasi juga sepatutnya menjadi hal utama yang disiapkan dalam menghadapi masa pandemi. Tapi, hanya 3 dari 10 ibu yang mengalokasikan dana untuk asuransi, dan hanya 8 persen ibu yang menganggap investasi sebagai prioritas dalam pengelolaan keuangan keluarga.

1 dari 3 halaman

Kesejahteraan Tak Lagi Jadi Prioritas Selama Pandemi Covid-19

Survei ini juga menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 membuat 2 dari 10 orang ibu memiliki kecenderungan untuk berbelanja di luar prioritas. Kemudian, 5 dari 10 orang ibu menyebut kesejahteraan hidup tak lagi menjadi prioritas selama pandemi. 

Separuh responden juga menyebut menggunakan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi 7 dari 10 orang ibu memerlukan bantuan perencana keuangan.

 

 

“ Dengan rendahnya tingkat literasi yang baru 38 persen, terutama pada wanita di Indonesia, kami berharap edukasi literasi kekuangan, termasuk manfaat keuangan digital bisa memberikan dampak positif bagi para masyarakat Indonesia, khususnya para ibu,” kata Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit, di Jakarta.

Harumi mengatakan literasi keuangan bisa membantu para ibu untuk mengatur keuangan keluarga dengan lebih mudah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya akses keuangan yang tersedia.

2 dari 3 halaman

Tak Perlu Panik

Konsultan Perencana Keuangan, Prita Ghozie, mengatakan bahwa banyak klien yang mengeluhkan sulit mengelola keuangan. Sebetulnya, lanjut Prita, para ibu tak perlu panik dalam mengelola keuangan.

“ Yang terpenting dan harus dilakukan adalah menyusun rencana menabung dan belanja,” kata dia.

Kemudian, disiplin menjalankan rencana itu perlu dilakukan karena ibu itu ibarat nakhoda. Dia harus bisa mengelola arus keuangan keluarga.

 

 

Para ibu, lanjut Prita, bisa menghasilkan tambahan uang melalui berbisnis. Mereka bisa mendapatkan uang dari kegiatan yang disukai, seperti memasak atau membuat prakarya. Tambahan penghasilan ini bisa digunakan untuk hal-hal yang nonprioritas untuk pos pengeluaran.

“ Kami menyarankan mulai menginvestasikan penghasilan tambahan ke tujuan masa depan ke pilihan aset investasi jangka panjang, seperti instrumen pasar modal,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Disiplin Anggaran

Model sekaligus istri pesepabola Irfan Bachdim, Jennifer Bachdim, mengaku mengelola keuangan keluarga bersama suami. Mereka kompak dalam membuat skala prioritas.

“ Jelas, prioritas pertama kami adalah keluarga, terutama anak-anak,” kata Jennifer.

Terbiasa dengan skala prioritas, dia bersama suami menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan. Jika ada pemasukan, Jennifer langsung memasukan dana itu ke pos-pos untuk kebutuhan harian, bulanan, dan tahunan.

 

 

“ Yang keluar dan masuk pun kami catat dengan baik-baik,” kata dia.

Dana darurat, kata Jennifer, sudah disiapkan dan Jennifer dibuat tenang oleh keberadaan dana itu. Dikatakan juga bahwa investasi dan asuransi merupakan salah satu pos yang paling penting untuk dialokasikan. Dikatakan bahwa displin penggunaan dana dan memastikan transaksi minim kontak dan cashless penting dilakukan. 


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar