Anggaran Pemilu disediakan melalui Kementerian Keuangan
Dream - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp70,6 triliun untuk Pemilu 2024. Anggaran ini telah disiapkan dari tahun 2022 sampai 2024.
Menurut dia, belanja untuk pemilu pada tahun 2022 telah terealisasi Rp3,1 triliun. Sementara, untuk tahun 2023 dialokasikan anggaran sebesar Rp30 triliun dan akan berlanjut hingga tahun 2024 sebesar Rp37,4 triliun.
"Anggaran Pemilu diberikan secara multiyear. Sejak 2022 Rp3,1 triliun, tahun ini anggaran Pemilu adalah Rp30 triliun dan tahun depan masih ada Rp37,4 triliun. Jadi, total keseluruhan anggaran (Rp70,5 triliun),"
kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 21 September 2023.
Hingga Agustus 2023, realisasi belanja pemilu telah mencapai Rp14 triliun. Realisasi anggaran pemilu digelontorkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu sebesar Rp12,6 triliun, dan melalui 14 K/L sebesar Rp1,4 triliun.
"(KPU dan Bawaslu untuk pembentukan Badan Adhoc), menetapkan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan, pengawasan penyelenggaraan Pemilu, pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, serta pengelolaan, pengadaan laporan dan dokumentasi logistik,"
ujar Menkeu Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, dari 14 K/L lain yang mendukung pelaksanaan pemilu, mengalokasikan anggaran tersebut untuk pengamanan pemilu, pengawasan dana penyelenggaraan pemilu, hingga penanganan pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu.
Tak hanya itu saja, anggaran juga digunakan untuk diseminasi informasi, sosialisasi, bimbingan teknologi hukum acara peradilan konstitusi, pembuatan pos Pemilu dan diklat terpadu pidana Pemilu.
"Jadi, ini terlihat bahwa pesta demokrasi kita tidak hanya KPU dan Bawaslu, tapi juga ada 14 K/L yang memiliki peran,"
tutup Sri Mulyani.
Tiga nama berpeluang besar maju dalam Pilpres 2024. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Tiga bakal capres ini terus berupaya meraih dukungan.
Anies Baswedan telah mendeklarasikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden.
Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin didukung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian partai di luar parlemen yaitu Partai Ummat juga mendukung Anies Baswedan.
Prabowo Subianto didukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara itu, Ganjar Pranowo diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Perindo juga mendukung Ganjar Pranowo.
Selain memilih presiden dan wakilnya, dalam pemilu yang digelar Februari tahun depan juga memilih anggota legislatif, mulai tingkat kabupaten atau kota, provinsi, hingga pusat..
Segini Anggaran Buat Pemilu 2024
Artikel ini ditulis oleh
Editor Okti Nur Alifia
Reporter
Tiga nama berkemungkinan menjadi capres dalam Pemilu 2024 yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Dalam petitumnya, hanya gubernur di bawah usia 40 tahun yang bisa maju capres/cawapres, dan agar hal ini tidak berlaku untuk kepala daerah di bawah gubernur
Kemiripan wajah keduanya membuat banyak orang menilai jika mereka adalah cinta sejati. Hal itu membuat netizen penasaran dengan awal mula pertemuan mereka.
Follow
Rekomendasi
