Sektor Barang Konsumsi Terkoreksi, Indeks Syariah Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 22 Mei 2017 16:50
Sektor Barang Konsumsi Terkoreksi, Indeks Syariah Melemah
Dua indeks syariah berada di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini.

Dream - Mengawali pekan ke tiga Mei, indeks syariah berguguran. Dua indeks syariah melemah pada penutupan perdagangan, Senin 22 Mei 2017.

Pada penutupan perdagangan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 0,645 poin (0,35%) ke level 183,885. Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), turun 4,405 poin (0,59%) ke level 738,150.

Sebagian besar indeks sektoral terkoreksi. Indeks yang sahamnya turun paling dalam adalah indeks barang konsumsi yang merosot 2,51 persen dan manufaktur 1,41 persen.

Sebaliknya, indeks yang menguat ada empat, yaitu properti 1,13 persen, industri dasar 0,51 persen, industri aneka 0,22 persen, dan perdagangan 0,35 persen. Namun, penguatan indeks keempat sektor ini tidak cukup kuat menopang perdagangan.

Emiten-emiten syariah top gainer kali ini adalah LPPF yang harganya naik Rp550, UNTR Rp250, SMGR  Rp200, WSKT Rp150, dan PTPP Rp80.

Sebaliknya, emiten-emiten JII top loser kali ini adalah UNVR yang harga sahamnya anjlok Rp1.200, ICBP Rp350, AALI Rp250, SILO Rp200, dan MIKA Rp100.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 29 poin (0,22%) ke level Rp13.296 per dolar AS.

Beri Komentar