Saham Bluechips Rontok, Indeks Syariah Melemah Lagi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 17 Mei 2017 16:50
Saham Bluechips Rontok, Indeks Syariah Melemah Lagi
Saham andalan seperti UNTR, PTBA, ASII, dan AALI turun tajam.

Dream - Indeks syariah lagi-lagi ditutup melemah. Masih kecilnya aksi beli asing serta pemodal lokal yang cenderung melakukan melepas saham membuat kedua indeks syariah terseret ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 1,085 poin (0,6%) ke level 179,957.

Di awal pembukaan perdagangan, indeks ISSI sebetulnya dibuka menguat ke level 181,595 dan sempat menyentuh level tertinggi 181,859. Namun, penguatan ini tidak bertahan. Di sesi lepas siang, Indeks ISSI justru terseret ke zona merah hingga penutupan.

Laju yang sama dialami indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang ditutup melemah 7,547 poin (1,04%) ke level 719,060. Pada pembukaan perdagangan, indeks JII menguat di level 729,908. Indeks JII  menyentuh level paling tinggi di 730,637. 

Meski melemah, transaksi perdagangan saham syariah justru menunjukan peningkatan. Dengan 50,71 juta saham yang berpindahtangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 4,14 triliun. 

Semaraknya transaksi jual beli saham syariah itu sayangnya tak diikuti aksi beli pemodal asing. Meski masih positif, nilai nett buy asing pada saham-saham syaraiah turun tajam menjadi Rp 59 miliar. Sehari sebelumnya asing masih mencatat beli bersih Rp 344 miliar. 

Hampir semua indeks sektoral kebakaran. Koreksi terdalam dialami emiten sektor industri aneka yang rontok 2,27 persen, pertambangan 1,38 persen dan properti 1,21 persen.

Penguatan indeks sektoral hanya dialami emiten manufaktur sebesar 0,27 persen. 

Emiten-emiten keping biru syariah yang menjadi top gainer di pertengahan pekan ini adalah ICBP yang harganya naik sebesar Rp125, PTPP Rp110, INDF Rp100, ADHI Rp20, dan WIKA Rp20.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip syariah yang menjadi top loser adalah UNTR yang harganya turun Rp725, PTBA Rp275, ASII Rp250, AALI Rp225, dan SILO Rp175.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah pun terkoreksi. Nilai tukarnya turun 6 poin (0,05%) ke level Rp13.306 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar