Sikap terhadap Uang Bisa Pengaruhi Keuangan Anda

Reporter : Ramdania
Selasa, 23 Juni 2015 20:00
Sikap terhadap Uang Bisa Pengaruhi Keuangan Anda
Tidak berupaya memperbaiki kondisi keuangan maka Anda akan terjebak dalam kondisi keuangan yang sulit selamanya.

Dream - Sikap Anda terhadap uang dapat memengaruhi kondisi keuangan Anda dalam kehidupan sehari-hari. Kesalahan dalam manajemen keuangan bisa menciptakan efek jangka panjang.

Misalnya, terjebak dalam pekerjaan dengan gaji rendah bisa merusak situasi keuangan Anda selama bertahun-tahun. Mungkin Anda juga kurang melakukan riset kecil sebelum berbelanja atau tidak mendapat informasi cukup tentang diskon yang bisa menghemat uang dalam jumlah besar.

Seperti dikutip dari Gulf News, Selasa, 23 Juni 2015, berikut adalah cara mengetahui apakah sikap Anda terhadap uang menjadi rintangan untuk menciptakan kehidupan keuangan yang sehat.

 Apakah Anda menghindari negosiasi atau tawar-menawar?

Jika Anda merasa tidak nyaman ketika bicara masalah uang, apakah itu dalam konteks negosiasi gaji, biaya pengeluaran rumah tangga, atau sejenisnya, masalah Anda mungkin berhubungan dengan bagaimana Anda melihat uang.

Jika Anda terlalu hati-hati berbicara tentang uang dengan menganggapnya sebagai hal tabu, dan berpikir bahwa hanya memikirkan uang ketika berurusan dengan orang lain termasuk keluarga, teman dan rekan kerja adalah tidak pantas, mungkin sikap menghindari Anda bisa dimengerti. Tapi itu harus menjadi pembuka mata bagi Anda untuk berubah.

Dampak mengambil pendekatan pasif dalam situasi kritis uang dapat merusak kemandirian keuangan Anda. Dalam banyak situasi, terutama ketika Anda dihadapkan untuk bernegosiasi. Penjual mungkin akan mempertimbangkan jika Anda melakukan negosiasi atau penawaran dan ketika Anda tidak melakukannya, Anda akan membayar harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya.

Demikian sebaliknya, jika Anda seorang penjual. Singkatnya, dalam banyak budaya dan masyarakat, negosiasi soal uang tidak hanya diterima, tapi diharapkan terjadi. Jadi tahu aturan permainan dan ikut berpartisipasi.

 Anda sudah mengetahui harganya?

Salah satu alasan orang menghindari negosiasi atau tawar-menawar adalah ketidakmampuan mereka untuk mengetahui berapa harga pantas dari barang di pasar. Ada barang-barang kebutuhan yang bisa disurvei dan dibeli, tetapi ada juga yang sulit untuk ditentukan nilainya.

Jika Anda menghadapi negosiator ulung, Anda akan terjebak dalam permainan menebak-nebak ide Anda sendiri untuk membuat penafsiran harga yang pantas.

Untuk menghindari situasi ini, lakukan survei harga terlebih dahulu untuk menentukan kisaran harganya, dan jangan mudah terpengaruh oleh kata-kata manis penjual. Jika penjual memberikan pilihan yang tidak masuk dalam kalkulasi Anda, mintalah waktu untuk menghitung untung ruginya.

 Mengubah sudut pandang

Budaya memengaruhi cara orang melakukan negosiasi. Misalnya, di masyarakat Timur, Anda dapat menghabiskan berjam-jam melakukan tawar-menawar saat membeli barang murah. Demikian pula, wanita Timur Tengah jarang melakukan tawar-menawar, yang membuat mereka kurang terampil dalam hal negosiasi.

Meski aspek budaya tidak dapat dihilangkan, dampaknya dapat dikurangi dengan sedikit pengetahuan. Hal ini penting untuk mengetahui apa yang menahan Anda melakukan negosiasi, dan mencoba untuk mengatasinya.

Ketika Anda menyadari di mana ketidaknyamanan Anda berasal, Anda akan menemukan banyak cara yang membantu untuk secara proaktif mengatasi kekurangan tersebut. Dengan demikian Anda akan dapat mengembangkan keterampilan Anda sendiri dan membantu diri sendiri untuk mencapai kenyamanan saat bernegosiasi soal uang.

Beri Komentar