Sumber Foto: Shutterstock
Dream - Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dalam hidup. Kebiasaan baru, gaya hidup baru, hingga gaya belanja baru. Masyarakat lebih cenderung memilih berbelanja online karena tidak perlu keluar rumah.
Berubahnya gaya belanja masyarakat, menjadi momentum bagi para pelaku masyarakat untuk memulai bisnis kecil dengan memanfaatkan teknologi. Memulai bisnis online bisa jadi pilihan terbaik, apalagi di tengah kebiasaan baru masyarakat yang gemar berbelanja online.
Pada ajang festival kreatif Ideafest, Co-Founder dan CEO Fantastis Anak Bangsa, Fritz B Tobing, membagikan langkah-langkah membangun bisnis di industri kreatif Indonesia.

“ Yang pertama, tentukan dulu bisnis apa yang cocok untuk diri sendiri, lalu obrolkan dengan orang orang terdekat yang berpengalaman di bisnis, seperti keluarga, rekan ataupun mentor,” jelas Fritz B Tobing, di acara virtual Idea Fest, 28 November 2021.
Setelah menemukan bisnis yang cocok, gali informasi seputar bisnis tersebut agar bisa dimulai. Memulai bisnis di era teknologi akan lebih mudah dan efisien.
“ Yang terpenting adalah berani mewujudkannya karena membangun pengalaman penting sekali. Setelah memulai jangan lupa tingkatkan ilmunya dengan terus belajar,” tambah Fritz.
Fritz menambahkan bahwa generasi masa kini sangat mudah untuk mendapatkan akses edukasi. Generasi ini diuntungkan dengan banyaknya pilihan kesempatan.
“ Seiring dengan banyaknya kesempatan, generasi ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi untuk terus berinisiatif di masa kini dan nanti,” tambah Fritz.
Meskipun generasi masa kini memiliki kemudahan untuk belajar, nyatanya para entrepreneur muda masih mengalami kesulitan mengelola bisnisnya.

“ Masalah terbesar young entrepreneur di Indonesia, mereka tidak tahu bagaimana mengelola bisnis, sementara semangat dan idenya sangat tinggi. Jadi sangat penting ilmu mengelola bisnis untuk merealisasikan idenya,” jelas Sandru Emil, Co-Founder dan Business Director Ambil Hati.
Mendukung para generasi muda mengelola bisnis, Y atau Young Creative Entrepreneur Program hadir menjadi program solusi dari FAB untuk Gen-Z dan millennial yang ingin menjadi young creativepreneur.

“ Y diperuntukkan bagi talent kreatif muda yang akan memulai usaha baru, ataupun usaha kreatif yang sudah berjalan, dengan cakupan usia 18-30 tahun. Melalui platform Y, mereka akan kami persiapkan sebagai pengusaha muda terbaik di bidang kreatif,” ujar Sandru.
Sandru menambahkan bahwa anak muda harus dapat merealisasikan mimpinya sekarang, bukan nanti. Untuk itu, Young Creative Entrepreneur Program mengajak seluruh talent kreatif muda Indonesia untuk bergabung bersama.
Y akan memberikan dukungan berupa mentorship atau pendampingan, pengetahuan dalam membangun usaha, dan jaringan usaha yang berada di dalam ekosistem FAB. Y Program juga akan membangun initimate mentorship, dengan memberikan sharing pengalaman.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk