Survei Rumah123 Menunjukkan Hunian Tapak Masih Menjadi Favorit. (Foto: Rumah123.com)
Dream – Keluarga Indonesia masih menjadikan rumah tapak sebagai pilihan tempat tinggal masa depannya. Masyarakat Indonesia juga menjadikan lokasi, harga, dan desain sebagai faktor utama mencarian hunian bagi mereka.
Temuan ini terungkap dari hasil survei Rumah123.com tentang sentimen terbaru perilaku masyarakat Indonesia terhadap industri properti.
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 27 Oktober 2016, properti rumah tapak masih menjadi preferensi utama dari 88 persen audiens dalam mencari properti. Diikuti kelompok properti kantor, ruko, atau kawasan komersial.
Meski sudah banyak portasl properti beredar di dunia maya, ternyata 78,05 persen pembeli masih mendatangi beberapa lokasi incaran sebelum membuat keputusan. Sementara 12,76 persen lainnya mengambil keputusan saat mendatangi pameran.
“ Ke depannya, masyarakat Indonesia diharapkan akan semakin teredukasi bahwa semakin lama menahan diri membeli rumah berarti akan merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan hunian di lokasi dan luasan sesuai dengan keinginan,” kata Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung, di Jakarta.
Untung menjelaskan properti menjadi salah satu pengeluaran terbesar bagi masyarakat Indonesia. Ada sekitar 60,5 persen masyarakat yang aktif mencari properti. Dia juga mengatakan suami dan istri dalam rumah tangga juga menjadi pihak yang berinisiatif mencari properti.
“ Sekitar 70,8 persen menempatkan laki-laki sebagai pihak yang aktif dalam mencari properti rumah tangga, sementara perempuan memiliki pendapat yang lebih merata daripada laki-laki,” kata dia.
Hasil temuan lain menunjukan, masyarakat yang semakin mapan dari sisi umur tak lagi mementingkan desain dan harga, tetapi memikirkan lokasi. Sebaliknya, masyarakat muda Indonesia lebih sering menggunakan desain untuk mencari properti.
Untung juga mengatakan ada yang menarik dari hasil survei semester II, yaitu penghalang masyarakat dalam transaksi properti. Ada tiga penghalang utama, yaitu uang tak mencukupi untuk membayar uang muka, tak mampu menemukan properti di lokasi yang diinginkan, dan pendapatan yang belum cukup untuk menutupi pembayaran kredit perumahan.
Advertisement
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta