Ilustrasi Sholat (Foto : Shutterstock)
Dream - Kehilangan barang yang dianggap punya kenangan mendalam meski nilainya tak seberap memang tidak menyenangkan. Kita tentu berharap barang kesayangan itu bisa ditemukan lagi. Selain mencarinya dengan seksama, kamu juga bisa berikhtiar dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT salah satunya dengan sholat hajat.
BACA JUGA : Bacaan Doa Istikharah Jodoh Beserta Artinya
Dilansir dari Bincang Syariah, sebuah hadis menyebutkan bahwa ketika kita kehilangan barang dan berharap agar barang tersebut segera dikembalikan dengan petunjuka dari Allah, maka dianjurkan untuk sholat sunnah. Menurut para ulama, sholat sunnah ini berupa sholat hajat dua rakaat.
Sholat hajat sendiri merupakan sholat sunnah yang dikerjakan oleh orang muslim agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Seperti nama sholat itu sendiri, hajat adalah keinginan dan sholat hajat adalah sholat yang dilakukan agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Setelah melakukan ikhtiar manusia sebaiknya tawakal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
Nah, untuk Sahabat Dream yang belum mengetahui tata cara sholat hajat yang benar, berikut ulasannya.
Sholat hajat adalah sholat sunnah sebanyak 2 rakaat sampai dengan 12 rakaat yang dikerjakan selama seminggu berturut-turut. Saat melaksanakan sholat hajat, sebaiknya kita merendahkan diri kita kepada Allah SWT, sebab Allah suka terhadap umat yang merendahkan dirinya di hadapan NYA.
Orang yang merendahkan diri di hadapan Allah termasuk dalam golongan orang-orang yang shalatnya diterima oleh Allah. Shalat hajat jika dilakukan sebanyak 12 rakaat, setiap 2 rakaatnya diakhiri dengan salam. Untuk pelaksanannya boleh dilakukan saat siang hari maupun saat malam hari.
Namun waktu yang terbaik untuk melaksanakan sholat hajat adalah saat sepertiga malam yaitu antara pukul satu pagi sampai dengan menjelang sholat shubuh. Waktu untuk melaksanakan sholat hajat juga bisa dilakukan ketika selesai melaksanakan sholat fardhu.
Setiap amalan dalam islam pasti ada aturan atau tata caranya sebab Allah telah mengatur berbagai hal untuk kehidupan manusia. Tata cara yang salah bisa membuat amalan menjadi kurang sempurna. Tidak hanya itu saja tata cara yang salah membuat pertanyaan di hati kita apakah amalan kita dapat diterima oleh NYA? Nah untuk itu, berikut tata cara sholat hajat agar barang hilang cepat kembali.
Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan melaksanakan sholat hajat adalah membaca niat. Niat sholat hajat berbeda dengan sholat lainnya sehingga jangan sampai kita membaca niat sholat lain ketika akan melakukan sholat hajat. Berikut ini bacaan niat sholat hajat yang harus diucapkan ketika akan melakukan sholat hajat:
Artinya : “ Saya niat sholat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Urutan yang kedua dalam sholat hajat adalah membaca do’a iftitah. Do’a iftitah itu dibaca setelah kita melakukan takbiratul ikhram. Bacaan doa iftitah bunyinya adalah sebagai berikut ini :
Artinya :
“ Allah Maha besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha suci Allah pada pagi dan juga pada petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan juga bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri dan aku bukanlah orang-orang yang menyekutukan-NYA. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah milik Allah, Tuhan semesta alam, tiada satu pun sekutu bagi NYA. Dengan semua itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang yang beserah diri.”
Untuk muhammadiyah, anda bisa membaca doa ifititah seperti berikut ini :
Artinya:
“ Ya Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”
Tidak akan syah sholat seseorang ketika dia tidak membaca surat al fatihah di dalam sholatnya. Al fatihah merupakan surat wajib yang harus dibaca ketika sholat.
Setelah membaca surat al fatihah selesai, selain itu kita bisa membaca surat-surat pendek. Semua surat pendek bisa dibaca ketika melaksanakan sholat hajat namun akan lebih baik jika pada rakaat pertama surat Al-ikhlas dan rakaat kedua membaca bacaan ayat kursi.
Setelah membaca al fatihah dan surat pendek, kita harus melakukan ruku’ sepeti sholat fardhu biasa. Bacaan ruku’ untuk umat NU adalah sebagai berikut ini:
Artinya :“ Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji NYA.”
Sama halnya dengan ruku’, berikut ini adalah bacaan I’tidal yang harus diketahui :
Artinya :“ Allah mendengar orang yang memuji NYA.”
Lalu dilanjutkan dengan bacaan berikut ini :
Artinya :“ Wahai Tuhan kami, hanya untuk MU lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudahnya.”
Bacaan sujud sama dengan bacaan ruku’.
Artinya :“ Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji NYA.”
Di antara dua sujud kita akan melakukan duduk terlebih dahulu oleh sebab itulah gerakan itu disebut dengan gerakan duduk di antara dua sujud.
Setelah duduk di antara dua sujud, kita harus melakukan sujud kembali dengan bacaan yang sama dengan bacaan ruku’.
Setelah rakaat pertama selesai, kita bisa melanjutkannya dengan rakaat kedua dengan tatamcara yang sama dengan rakaat pertama. Yang berbeda adalah bacaan surat pendeknya dimana rakaat kedua membaca ayat kursi sebagai surat pendek yang baik untuk dibaca.
Setelah kedua rakaat berakhir, diakhiri dengan salam. Jika ingin melanjutkan shalat hajat lagi bisa dilakukan dengan dua rakaat setelahnya sampai jumlah rakaat maksimal mencapai rakaat keduabelas. Tidak disarankan untuk melebihi dari jumlah rakaat yang telah disarankan dalam islam.
Setelah salam membaca doa berikut,
Artinya : Dengan menyebut nama Allah, wahai Dzat yang memberi petunjuk orang yang kesasar, Dzat yang mengembalikan barang hilang, kembalikanlah barangku yang hilang dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu, sesungguhnya barang yang hilang itu merupakan pemberian-Mu dan anugerah-Mu.
Shalat dan doa ini berdasarkan hadis riwayat Imam Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Saw bersabda;
“ Jika seseorang kehilangan seseuatu atau pergi, maka hendaknya dia wudhu, shalat dua rakaat, melakukan tasyahud dan kemudian berdoa; Bismillah ya haadiyadh dholal wa roddidh dhollati urdud ‘alayya dhollatii bi ‘izzatika wa sulthoonika fa innahaa min ‘athoo-ika wa fadhlika.”
Jika sudah berusaha mencari barang tersebut dan berdoa memohon kepada Allah agar barang tersebut kembali, namun belum ditemukan juga. Berarti barang tersebut bukan rezeki kita lagi, kita harus mengikhlaskan barang tersebut, dan semoga Allah mengganti barang tersebut dengan baik yang lebih baik untuk kita. Sejatinya di dunia ini, cepat atau lambat kita pasti akan merasakan kehilangan karena semua hanyalah titipan dari Allah Swt.
Di balik kehilangan suatu barang tentunya mempunyai hikmah tersendiri bagi pemiliknya. Agar kita lebih bijak lagi saat kehilangan suatu barang dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Nah berikut ini beberapa hikmah saat kehilangan barang:
Selain meminta barang yang hilang agar segera ditemukan, sholat hajat juga seringkali dilakukan seseorang untuk mendapatkan keinginan yang mereka inginkan. Berikut ini adalah contoh keinginan yang bisa disholat hajatkan:
Bagi orang muslim yang masih duduk di bangku sekolah, sholat hajat bisa dilakukan untuk meminta kepada Allah SWT agar diberikan prestasi yang bagus. Jika prestasi dirasa kurang memuaskan, orang muslim yang masih duduk di bangku sekolah tersebut bisa melakukan sholat hajat untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
Yang harus menjadi catatan di sini adalah doa harus disertai dengan usaha. Doa dan usaha adalah dua sisi mata uang yang tidak boleh ditinggalkan. Sebab jika salah satu ditinggalkan, akan ada ketidakseimbangan di dalamnya.
Shalat hajat dilakukan namun belajar juga tidak boleh ditinggalkan. Jika Allah menerima sholat hajat yang dilakukan niscaya jalan untuk mendapatkan keinginan yang diimpikan jalannya akan dipermudah oleh Allah SWT.
Orang banyak yang melakukan sholat hajat dengan keinginan agar jabatannya bisa naik. Untuk mendapatkan kenaikan jabatan harus disertai dengan meningkatkan kualitas kerja dan tidak lupa memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan jalan untuk mendapatkan keinginanya tersebut.
Hidup dan matinya manusia itu ada di tangan Allah, namun tidak ada salahnya ketika sakit melakukan sholat hajat agar Allah mengangkat penyakit yang sedang di derita. Sakit yang sedang diberikan Allah merupakan ujian yang harus dijalani selain itu Allah akan menghapus dosa ketika manusia tersebut sedang sakit.
Untuk hasilnya, harus tawakal dan yakin akan takdir Allah adalah hal yang terbaik. Untuk sholat hajat agar disembuhkan dari penyakit bisa disertai dengan puasa nadzar.
Manusia muslim yang masih berada di bangku sekolah maupun di bangku kuliah ada yang mengerjakan sholat hajat agar dirinya bisa lulus dari bangku sekolah maupun lulus dari bangku universitas. Jika Allah mengabulkan doa hamba NYA dan menerima sholat hamba NYA, Allah akan memudahkan manusia muslim tersebut dalam mengerjakan ujian dan memudahkan ketika menghadapi sidang pendadaran maupun sidang skripsi.
Bagi wanita maupun pria muslim yang belum mendapatkan jodoh ada baiknya melaksanakan sholat hajat agar jodohnya didekatkan oleh Allah SWT. Jodoh memang di tangan Allah, namun ada baiknya kita berusaha disertai dengan doa dan sholat. Jika doa dan sholat hajat diterima, Allah bisa mendatangkan jodoh dari jalan yang dikehendaki NYA.
Sumber : Bincang Syariah, Berbagai Sumber
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia