DBS Bank.
Dream – Gelombang perubahan dalam teknologi digital telah berdampak terhadap dunia bisnis dan gaya hidup konsumen. Revolusi digital yang dimotori oleh pemanfaatan data, kecerdasan buatan, dan machine learning memunculkan teknologi baru yang mampu mengubah cara hidup masyarakat.
Teknologi menimbulkan guncangan di semua sektor, tidak terkecuali finansial. Pemanfaatan teknologi ini dianggap sinyal buruk bagi bank konvensional. Perbankan tidak lagi memonopoli layanan simpan, pinjam, investasi, dan produk perbankan lain.
Kini bermuculan lembaga-lembaga keuangan baru yang memanfaatkan teknologi digital yang disebut financial technology (fintech).
“ Diprediksi ada 30 persen jenis pekerjaan di sektor perbankan yang akan menghilang dalam lima tahun ke depan. Mau tak mau perbankan konvensional harus menyesuaikan diri dengan fintech ini,” kata Head of Digital Banking DBS Indonesia, Leonaro Koesmanto, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 7 Desember 2017.
Dia mengatakan kolaborasi atau ko-inovasi dengan fintech merupakan jalan terbaik bagi bank untuk mempertahankan pertumbuhannya. Artinya, bank konvensional harus mengubah model dan strategi bisnis untuk melebarkan pasarnya.
Di sisi lain, fintech juga akan mendapatkan keuntungan modal, data, pasar, dan dukungan regulasi dari perbankan.
Leonardo mengatakan masyarakat cenderung menginginkan bentuk layanan cepat, mudah, dan praktis dalam aktivitas sehari-hari. Perilaku berbelanja misalnya, yang tadinya melalui gerai toko di mal maupun pasar dapat dilakukan dengan sekali klik di depan komputer atau gawai telepon seluler (ponsel).
“ Begitu pula transaksi perbankan, berbagai jenis pembayaran tagihan dan investasi dapat dilakukan melalui aplikasi dalam ponsel pintar,” kata dia.
Berdasarkan laporan Klynveld Peat Marwick Goerdeler, sebuah lembaga auditor internasional, kata Leonardo, ada tiga lapisan perubahan dalam industri perbankan. Pertama adalah model bisnis dengan mengombinasikan berbagai layanan berbasis teknologi. Kedua, perubahan produk menjadi lebih fleksibel serta pelanggan sentris.
“ Ketiga terakhir adalah memberikan cara baru dalam mengoperasikan infrastruktur transaksional perbankan,” kata dia.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media