Tiang Banyak dan Kereta Ada, Kapan LRT Jabodebek Resmi Beroperasi?

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 18 September 2020 19:15
Tiang Banyak dan Kereta Ada, Kapan LRT Jabodebek Resmi Beroperasi?
LRT ini akan menghubungkan daerah penyangga di Bogor dan Bekasi dengan Jakarta

Dream - Sahabat Dream yang melintas di sepanjang jalan tol Jagorawi atau Jakarta-Cikampek pasti sering melihat tiang-tiang yang perlahan-lahan sudah mulai terpasang jalur rel. Rencananya jalur tersebut akan digunakan untuk moda transportasi LRT Jabodetabek.

Kabar terbaru datang dari manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang telah melakukan penandatanganan Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit Sindikasi Termasuk Tambahan Pembiayaan Depo & Stasiun LRT Jabodebek Sebesar Rp 4,2 Triliun.

Penandatanganan adendum perjanjian tersebut digelar di dua tempat yaitu Gedung Jakarta Railways Center (JRC) dan Kantor Pusat PT KCI dengan metode virtual, pada Jumat, 18 September 2020.

penandatangan perjanjian fasilitas kredit ini dilakukan oleh 15 Bank Sindikasi yang terdiri dari Himbara, BPD, Bank Swasta Nasional dan Bank Swasta Asing.

Bank-bank tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, CIMB Niaga, PT SMI, Bank DKI, MUFG, Hana Bank, Shinhan Bank Indonesia, Bank Sumut, Bank Mega, Bank Permata, Bank BJB, dan Bank Papua.

" Dengan dukungan penuh dari perbankan, kami optimis LRT Jabodebek dapat selesai tepat waktu. LRT Jabodebek akan menjadi andalan baru masyarakat untuk bertransportasi dari kawasan bogor, depok, dan bekasi, menuju ibukota," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya.

Secara rinci, pinjaman ini merupakan tambahan atas pinjaman sebelumnya pada tahun 2017 sebesar Rp 18,1 triliun untuk kredit investasi dan Rp 1,15 triliun untuk Kredit Modal Kerja.

 

1 dari 4 halaman

Ini Rencana LRT Jabodebek

Didiek menambahkan, penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen KAI dan perbankan dalam merampungkan proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan 2022.

" Diharapkan dengan adanya transportasi massal yang dapat diandalkan, dapat semakin meningkatkan mobilitas masyarakat dalam beraktivitas sehingga mempercepat pemulihan ekonomi nasional nantinya," tutup Didiek.

Untuk mengakomodir kebutuhan mobilisasi masyarakat, KAI menyediakan 18 Stasiun pemberhentian LRT Jabodebek. Setiap rangkaian LRT Jabodebek terdiri dari 6 (enam) kereta yang dapat dioperasikan tanpa masinis.

LRT Jabodebek diproyeksikan mampu melayani 116 ribu pengguna per hari pada awal masa operasinya dan diharapkan meningkat menjadi 474 ribu pengguna per hari pada tahun 2071.(sah)

2 dari 4 halaman

Sebelumnya Direncanakan Oktober 2019

Dream – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan proyek Light Rail Transit (LRT) tahap 1 untuk lintas layanan Cawang-Cibubur, bisa beroperasi pada Oktober 2019.

Hal ini diungkapkan Menteri Rini Soemarno saat meninjau langsung Pitstop temporarry LRT di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta.

" Sebelum beroperasi, tentunya ada tahapan testing dan simulasi untuk mengecek betul kesiapannya baik jalur, listrik dan lain-lain," kata Rini dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 23 Agustus 2019.

Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, terkait sertifikasi dan izin untuk mendukung pengoperasian LRT secara komersil. Saat ini, progres proyek LRT jalur Cawang-Cibubur telah mencapai 85 persen.

" Nantinya satu kereta LRT itu membawa 6 gerbong dengan kapasitas 1.200 penumpang. Keretanya sudah siap dari PT INKA (Persero). Saya optimistis bisa selesai sesuai target dan kami akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub untuk izin dan sertifikatnya," kata Rini.

3 dari 4 halaman

Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (Persero), Budi Harto mengatakan, secara keseluruhan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 64,4 persen.

LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari tiga lintas layanan yaitu, Lintas Cawang-Cibubur dan Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Lintas Cawang-Bekasi Timur.

“ Kami optimis berjalan on track untuk pembangunan tahap 1. Saat ini, pekerjaan yang sedang dilakukan di lintasan meliputi proses pemasangan longspan, pemasangan trackwork atau jalur rel, pembangunan stasiun di tiga lintas pelayanan dan pembangunan temporary pitstop di akhir lintas pelayanan I,” kata Budi.

Budi mengatakan, keunggulan proyek LRT Jabodebek, yaitu penggunaan U-shape girder yang merupakan gelagar berbentuk ‘U' yang pertama digunakan di Indonesia.

Gelagar ini diproduksi sendiri oleh anak perusahaan ADHI, PT Adhi Persada Beton.

4 dari 4 halaman

U Shape Memiliki Keunikan dengan Bentuk Tipis

U-shape girder memiliki keunikan dengan bentuk tipis dan ramping, serta memiliki kelebihan tahan gempa dan mampu mengurangi bunyi kebisingan kereta.

Selain U-shape girder, ADHI juga menggunakan longspan atau bentang panjang yang berada di beberapa titik, antara lain di JORR, Cililitan, dan Cikoko yang telah terhubung pada 29 Maret 2019 lalu.

Longspan yang berada di JORR saat ini menjadi longspan terpanjang di dunia yakni mencapai 90 meter, melewati longspan yang berada di Dubai dengan panjang 74 m dengan konstruksi beton. (ism)

Beri Komentar