Bisnis yang Untung Besar Selama Ramadan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 13 Juni 2016 16:44
Bisnis yang Untung Besar Selama Ramadan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pemula untuk mengatur bisnisnya selama Ramadan.

Dream - Bulan Ramadan telah tiba dan masyarakat menyambutnya dengan gembira. Selain waktunya beribadah puasa, bulan ini juga digunakan pengusaha untuk menjalin relasi dengan para kliennya.

" Selama Ramadan, konsumsi di Timur Tengah meningkat dan itu sama meningkatnya dengan biaya promosi untuk meraup keuntungan selama Ramadan," kata Commercial Director di PRO Partner Group, James Swallow, dikutip dari Al Bawaba, Senin 13 Juni 2016.

Lalu, bagaimana dengan pebisnis yang meragukan bulan Ramadan adalah bulan yang tepat untuk berbisnis? Swallow pun berbagi tips singkat untuk mengatur bisnis selama Ramadan.

1. Makanan

Swallow mengatakan tak apa jika orang awam berasumsi konsumsi makanan turun selama Ramadan. Padahal, konsumsi makanan selama Ramadan, justru meningkat. Tak hanya itu, iklan makanan selama bulan Puasa pun turut meningkat. Bahkan, sebuah riset menunjukkan iklan makanan cepat saji meningkat selama bulan ini.

2. Ritel

Untuk ritel, bulan Ramadan adalah bulan berkah bagi mereka. Pusat-pusat perbelanjaan pun menjadi tujuan konsumen selama bulan Ramadan. Tak heran jika penjualan ritel meningkat.

Contohnya, ritel fesyen. Masyarakat pergi toko-toko baju untuk membeli pakaian baru yang ingin dikenakan saat Hari Raya Idul Fitri. Pusat-pusat perbelanjaan pun tak jarang memberikan diskon besar-besaran untuk menarik minat masyarakat.

Selain makanan dan fesyen, ada juga sektor bisnis ritel yang meraup keuntungan selama bulan ini, yaitu ritel elektronik. Mereka juga menyodorkan berbagai penawaran terbaik selama Ramadan.

" Kami melihat tren di perusahaan ritel yang meluncurkan produk-produknya selama Ramadan untuk menggenjot konsumsi masyarakat," kata dia.

3. Jejaring sosial

Swallow mengatakan penggunaan jejaring sosial di Timur Tengah justru meningkat selama Ramadan. Mengapa? Masyarakat di sana memiliki jam kerja yang pendek dan waktu luang yang banyak. Mayoritas perusahaan meningkatkan biaya iklannya sebanyak 20 persen dan membuat perusahaannya menjadi lebih terkenal di masyarakat lewat jejaring sosial.

Peningkatan social media pun juga membuka pintu bagi perusahaan kecil yang tak punya bujet banyak untuk iklan. Mereka bisa menggunakan jejaring sosial untuk mempromosikan produknya kepada konsumen.

" Ramadan menjadi ajang bagi perusahaan kecil untuk mempromosikan usahanya," kata dia.

4. Tak berlaku untuk semua orang

Memang, mengatur bisnis selama bulan Ramadan itu penting. Tapi ingat, ini tak berlaku bagi perusahaan. Swallow mengatakan hubungan kerja business to business (B2B) cenderung kurang efektif di bulan Ramadan. Banyak pekerja yang tak produktif selama Ramadan dan banyak ekspatriat alias tenaga kerja asing yang memilih pulang ke negaranya.

" Kami menyarankan agar bisnis diluncurkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Itulah waktu yang sangat sibuk bagi bisnis," kata dia.

Beri Komentar