Foto: Tokopedia Academy
Dream – Weekend sudah di depan mata. Jika kamu masih belum memiliki ide kegiatan seru untuk menghabiskan akhir pekan, konferensi ‘Humanizing Design at Scale’ dari Tokopedia Academy yang akan digelar besok (Sabtu, 1 OKtober 2022) bisa jadi pilihan terbaik.
Konferensi teknologi START Elevate milik Tokopedia Academy ini membahas soal praktik terbaik dalam dunia desain produk. Pas banget buat kamu yang berkecimpung di dunia produksi hingga bisnis yang pastinya membutuhkan insight tentang desain produk.
Acara yang disiarkan lewat YouTube Tokopedia Academy dan video streaming Tokopedia Play ini dapat kamu saksikan secara gratis, kok, Sahabat Dream.
Menghadirkan puluhan pakar desain produk–contohnya Head of Product and UX Research Tokopedia, Jesslyn Siswanto, dan AVP of Product Design Tokopedia, Momo Halim, di acara ini kamu bisa dapat bocoran suksesnya berkarir di dunia produksi terutama buat kamu yang bekerja sebagai desainer produk.
Utamakan sudut pandang konsumen, begitu kata Jesslyn di acara ini. Menurutnya, pola pikir customer driven akan membantu desainer produk menghasilkan inovasi sesuai kebutuhan pengguna.
“ Dengan keberagaman latar belakang masyarakat Indonesia, seperti suku, kondisi sosial maupun ekonomi, mempertimbangkan preferensi konsumen sangat penting saat mendesain sebuah produk,” jelas Jesslyn.
Begitu juga dengan poin berempati yang dimulai dari mendengarkan menurut Momo.
“ Perubahan terus terjadi di ranah desain produk dan teknologi, maka keterbukaan terhadap pandangan/kebutuhan baru dari tim maupun pengguna, dan berempati terhadap dampak dari hal baru tersebut menjadi sangat penting. Kita bisa membiasakan diri untuk berempati dengan dimulai dari mau mendengarkan,” jelas Momo.
Tak cuma itu saja, di dunia desainer produk perlu adanya pengembangan keterampilan User Interface (UI) dan User Experience (UX) yang merupakan komponen desain produk. Dua hal itu menentukan journey dan tampilan visual (warna atau kreativitas) dalam sebuah produk digital.
Misalnya aplikasi, serta memastikan langkah-langkah penggunaan produk tersebut ramah dan nyaman bagi pengguna.
Seiring dengan semakin matangnya sistem desain, desainer produk akan semakin banyak berkolaborasi dengan tim UI/UX untuk menghasilkan pengalaman pengguna yang optimal.
Selanjutnya tentang membangun pengalaman dalam mengolah data, di ‘Humanizing Design at Scale’ kamu akan dijelaskan bagaimana mencari dan mengolah data, serta menganalisisnya secara sistematis dan terstruktur adalah kunci.
Sebab, seorang desainer produk banyak bersinggungan dengan data, misal conversion rate, click-through rate (CTR), metrik finansial, dan lainnya. Hasil analisis atau insights dari data akan berguna dalam proses penyempurnaan produk.
Terkahir tentang, mengedepankan sinergi dan kolaborasi. Dijelaskan di acara ini bahwa seorang desainer produk bekerja sama dengan banyak tim.
Contohnya, guna meningkatkan kualitas fitur layanan, seorang desainer produk perlu berkolaborasi dengan tim riset dan tim engineer agar fitur tersebut menjawab kebutuhan pengguna secara akurat.
Selanjutnya, kamu bisa banget ikuti acara ini besok mulai pukul 9.00-16.30 WIB. Pokoknya jangan sampai ketinggalan, ya!
Dream – Membuka toko online tak cuma dilakukan banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) saja. Para pemilik brand dan toko ternama juga tak ingin ketinggalan dalam menjajakan produk-produknya secara daring.
Tak seperti toko offline, memasuki dunia bisnis jual beli online membutuhkan effort dalam memahaminya sebagai media berbisnis. Dengan kondisi tak saling bertatap muka, penjual tak hanya cukup piawai menjajakan produknya agar bisa dilirik dan berakhir dengan transaksi.
Masyarakat Kelas Atas Kini Berbondong Beli Brand Premium ke Toko Online
Sementara mereka yang sudah menjajal dunia bisnis online lebih memperhatikan tampilan produk yang menarik sebagai kunci utama sukses berbisnis di kancah e-Commerce. Banyak yang lupa bahwa faktor kepuasan pelanggan juga harus mendapat perhatian serupa.
Melihat hal itu, Tokopedia kembali menyelenggarakan konferensi teknologi tahunan START CX F1RST Summit 2022 pada Kamis, 8 September 2022 secara hybrid-daring di situs Tokopedia Academy dan luring di Tokopedia Tower.
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00-17.00 WIB ini mengambil tema ‘Redefining CX Strategies to Navigate the Complex Future of Business’.
Melalui tema itu, START CX F1RST Summit 2022 menekankan pentingnya strategi dan implementasi pengalaman pelanggan (customer experience atau CX) yang memadukan sentuhan manusia, teknologi dan data untuk menumbuhkan kepuasan hingga loyalitas pelanggan, dalam lanskap usaha yang terus berkembang.
“ Lewat konferensi ini, kami harap para praktisi CX dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta berjejaring untuk meningkatkan kualitas strategi dan implementasi CX," ucap SVP of Sales Operations & Product Tokopedia, Rudy Azhary Dalimunthe pada keterangan tertulisnya.
Skill dan Sikap yang Harus Dimiliki Agar Bisnis Online Sukses Ala BenangJarum
Di sisi lain, Tokopedia berharap para penjual dapat belajar dari praktisi industri untuk mengaplikasikan strategi dan implementasi CX yang teruji.
© © Tokopedia
Di acara itu, puluhan pemimpin CX dari industri perbankan, telekomunikasi, internet dan pemerintah, seperti Rudy, VP of Product and Seller Experience Tokopedia Puput Hidayat, dan Chairlady Indonesia Customer Experience Professional Sri Safitri, mengisi START CX F1RST Summit 2022.
“ Manajemen CX akan berpengaruh pada kinerja perusahaan. Di era digital ini, praktisiCX perlu terus belajar untuk memastikan praktik CX-nya telah bertransformasi sesuai kebutuhan pelanggan, untuk menghasilkan dampak yang maksimal,” terang Sri Safitri.
Berlangsungnya START CX F1RST Summit 2022 ini mendapatkan sejumlah inovasi yang mengedepankan sentuhan manusia sekaligus teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna Tokopedia (pembeli maupun penjual).
Bagi pembeli, terdapat pengelompokan jalur penanganan pertanyaan sesuai topik (service-based) sehingga pembeli bisa mendapatkan solusi yang lebih akurat dari Tokopedia Care.
Begini Cara Mempertahankan Bisnis Online di Masa Pandemi
Ada pula personalisasi CX yang memaksimalkan tim riset untuk selalu mendengar masukan pelanggan dan menjadikannya dasar untuk meningkatkan CX, investasi di artificial intelligence (AI) dan automasi dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi pengalaman pelanggan, dan lain-lain.
Sementara itu bagi penjual, terdapat self-service experience, di mana penjual dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri di platform Tokopedia, misalnya membuka toko, membuat daftar produk, memproses pesanan, memonitor performa, mengelola keuangan dan masih banyak lagi.
Penjual juga bisa memanfaatkan sistem pengalaman pelanggan berbasis digital, mengikuti program edukasi atau berkomunikasi langsung dengan Relationship Manager (RM) atau Customer First Squad (CFS) terkait pengembangaan usaha.
Penjual Sayur Raih Lonjakan Pesanan Online Selama Pandemi
© © Tokopedia
“ Melalui START CX F1RST Summit 2022, kami berupaya untuk terus membantu para pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM, untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan di era digital seperti saat ini,” jelas Puput.
Konferensi yang dipayungi Tokopedia Academy ini adalah lanjutan dari START CX F1RST Summit 2021 yang dihadiri oleh 4.600 peserta, melibatkan 30 mitra strategis, serta ditonton lebih dari 34.000 kali melalui YouTube Tokopedia Academy.
© © Tokopedia
Saat Elzatta Pecahkan Rekor Penjualan Online di Shopee
Konferensi tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat berinovasi dan mendorong kemajuan talenta digital di Indonesia, khususnya di bidang CX.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`