Ilustrasi (Hijabenka.com)
Dream - Sudah menjadi pemandangan umum jika Ramadan menjadi ajang para pebisnis untuk menggenjot penjualan. Berbagai bazar, promosi, bahkan diskon besar-besaran ditawarkan pusat perbelanjaan untuk menggoda masyarakat yang tengah berlatih menahan nafsu.
Negara tetangga seperti Malaysia bahkan sudah mengidentikan Ramadan dengan banjirnya bazaar. Ramadan telah menjadi agenda nasional untuk menarik wisatawan, baik lokal dan mancanegara.
Promosi besar-besaran ini tak pelak lagi membuat masyarakat secara tak sadar mengeluarkan anggaran diluar kebiasaannya. Alhasil, keuangan rumah tangga pun tergerus habis untuk memuaskan nafsu belanja ini. Tak hanya makanan, masyarakat juga tak sadar telah menghabiskan uang untuk makanan-makanan yang sebetulnya tak diperlukan.
Berikut adalah beberapa tips cerrdas dari kolumnis KSA, Dinar Standard, Maria Zain, yang diharapkan bisa membantu mengelola anggaran rumah tangga selama Ramadan:
1. Niatkan Puasa Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga
Selalu berniat puasa di bulan Ramadan untuk membersihkan jiwa, pikiran dan tubuh dari segala penyakit dan kotoran duniawi. Dengan selalu menanamkan niat tersebut, maka makan dan pemborosan menjadi prioritas kesekian di bulan Ramadan. Tentu ini akan mengurangi tekanan pada pengeluaran uang yang berlebihan selama sebulan.
2. Pikirkan Orang Yang Kekurangan dan Beramal
Di bulan Ramadan, kaum Muslim diajarkan untuk ikut merasakan penderitaan kaum yang tidak punya dengan ikut berpuasa. Selepas Subuh hingga Maghrib, umat Islam diwajibkan menjauhi makanan dan minuman serta kenikmatan duniawi lainnya. Selain itu, berdoa bagi mereka yang kekurangan merupakan kebajikan yang dianjurkan selama Ramadan. Jika mampu, kaum Muslim sangat dianjurkan untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada mereka yang tidak mampu sebelum memasuki Ramadan. Hal itu untuk membersihkan sikap tamak dan berlebih-lebihan yang ada pada diri kaum Muslim.
3. Jujurlah Pada Kondisi Keuangan
Banyak sekali kaum Muslim yang rela berhutang untuk sekedar memenuhi hasrat duniawi selama dan sesudah Ramadan. Entah itu untuk beli baju baru, masak makanan enak untuk buka dan sahur, atau untuk persiapan Lebaran. Dalam menghadapi Ramadan, kaum Muslim sebaiknya berlaku normal terhadap budget. Masaklah seperti masak di hari-hari selain Ramadan. Justru seharusnya budget surplus, karena selama Ramadan makan hanya dua kali sehari.
Memang finansial keluarga Muslim tidak bisa dipukul rata karena bisa saja mereka masih punya anak-anak kecil. Anak-anak harus tetap mendapatkan makanan dan gizi seperti biasanya.
4. Buka Bersama
Mengadakan buka bersama secara bergantian dengan anggota keluarga yang sudah berkeluarga atau teman-teman sesama kantor juga bisa menghemat pengeluaran selama Ramadan.
5. Jangan Kikir
Meski tujuannya untuk menghemat budget selama Ramadan, tapi bukan berarti kaum Muslim harus kikir.
Memberi hadiah kecil atau perlakuan khusus kepada anak-anak yang sedang berpuasa akan membuat mereka termotivasi dalam berpuasa (meski kadang tidak sampai satu hari penuh).
Harus selalu diingat, Ramadan bukan bulan di mana kaum Muslim menjadi stress karena memikirkan menu makanan berbbuka dan sahur yang pada akhirnya berimbas pada keuangan keluarga. Berlakulah normal dalam mengatur budget selama Ramadan seperti hari-hari biasanya.
Ramadan bukan bulan pemborosan, tapi bulan kedermawanan dan kesabaran. (Ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik