Dream - Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, mengungkapkan bahwa pusat pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mengadopsi banyak transportasi canggih, salah satunya kereta canggih otonomos yang masih dalam kajian pemerintah.
Adita mengatakan rencana ini sudah keluar dalam diskusi yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, termasuk usulan nantinya ada trem di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) .
" Dari pak Menhub ada diskusi mengenai ART (Autonomous Railway Transport), seperti trem untuk inner-nya IKN, itu juga ada beberapa diskusi ke arah situ," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa, 14 November 2023 dikutip dari Liputan6.com.
Kendati begitu, Adita menegaskan kalau usulan itu masih dalam kajian. Hal ini mencakup juga kebutuhan dan teknologi yang akan digunakan kedepannya.
" Tapi sekali lagi ini masih harus dikaji. Tapi dilihat dari kebutuhan, radius, teknologinya, sepertinya ART jadi opsinya juga untuk di dalam IKN. Iya disitunya, itu yang masih dibahas. Tetapi, untuk yg lain-lain kita masih liat dulu, yang paling tepat yang mana. Disesuaikan sama kondisi daerah," paparnya.
Adita mengatakan, pemerintah juga mengkaji adanya pembangunan kereta gantung di IKN. Pembahasan ini dilakukan dengan seluruh pihak terkait.
" Kita juga pernah coba jajaki kereta gantung dan sebagainya, tapi sekali lagi perlu penjajakan lagi, dibahas sama K/L terkait, termasuk sama Bappenas, PUPR, Otorita (IKN). Jadi, masih dalam pembahasan," terangnya.
Sebelumnya, IKN juga akan memiliki moda transportasi modern Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) dan kereta cepat.
Otorita IKN menargetkan moda transportasi berbasis rel dalam kota dan antar kota ini mulai dibangun setelah 2024.
Deputi Teknologi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi, menjelaskan, IKN Nusantara akan memiliki MRT dan kereta cepat.
MRT akan menghubungkan berbagai daerah di dalam kota, sedangkan kereta cepat akan menghubungkan dengan daerah mitra. Diantaranya Balikpapan dan ibu kota provinsi lainnya di wilayah Kalimantan.
" Pada tahap lanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024, dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT) dan kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah mitra (Balikpapan) dan ibu kota propinsi lainnya di wilayah Kalimantan," kata Ali dikutip dari Antara, Sabtu, 30 September 2023.
Ali menambahkan, pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxy) dan kendaraan otonom (autonomous vehicle) juga mulai dilakukan.
ungkapnya.
Sejauh ini, taksi terbang merupakan moda transportasi yang masih dalam tahap pengembangan, belum masuk dalam tahap komersialisasi.
Uji coba atau proof of concept yang dilaksanakan pada tahun 2024, merupakan bagian dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi Urban Air Mobility (UAM) di IKN.
" Tahun depan Sky Taxy dan autonomous vehicle menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan," kata Ali.
Pembangunan sistem transportasi cerdas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti pemasangan sensor/Internet of Things (IoT), kamera, serta penggunaan big data dan kecerdasan buatan dimulai pada tahun 2024. Melalui pembangunan IKN, Indonesia menjadi bagian dan berperan aktif dalam pengembangan teknologi dunia.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online