Tutup Melemah, Indeks Syariah Tersengat Harga Minyak

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 16 Januari 2015 16:26
Tutup Melemah, Indeks Syariah Tersengat Harga Minyak
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor 40,333 poin (0,78%) ke level 5.148,37.

Dream - Kepastian penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tak cukup kuat mencegah hantaman sentimen negatif dari bursa regional. Alhasil, indeks acuan saham didominasi pelemahan jelang libur akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 16 Januari 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 1,090 poin (0,65%) ke level 166,07.

Indeks berisi sekitar 300 emiten syariah ini memang berjalan labil sejak awal perdagangan. Dibuka melemah, indeks ISSI sempat menyentuh zona positif di level 167,75.

Besarnya tekanan sentimen negatif dari kawasan regional memaksa pemodal menahan diri untuk belanja saham di akhir pekan ini. Tercatat hanya 26,08 miliar saham syariah yang diperdagangkan dengan nilai Rp 3,63 triliun.

Aksi investor yang menahan aksi beli membuat hanya 51 emiten penghuni ISSI yang bergerak menguat. Selebihnya, 133 emiten melaju negatif sedangkan 58 emiten bergerak stagnan.

Kepastian penurunan harga BBM serta dua komoditas utama lain juga tak banyak direspon investor pemilik saham bluechips syariah. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) sore ini ditutup melemah 5,878 poin (0,85%) ke level 681,68.

Sebanyak 21 emiten unggulan syariah melaju lemah dan hanya 7 emiten yang sanggup melawan pelemahan JII.

Emiten barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil mencetak kenaikan tertinggi penghuni JII dengan menguat Rp 800 ke level Rp 33.525. Top gainer lainnya adalah SMRA yang menguat Rp 55, ASII Rp 25, TLKM Rp 15, dan AKRA Rp 10 per saham.

Penurunan harga semen justru membuat investor ramai-ramai melepas portofolio emiten ini. Saham INTP dan SMGR mencetak penurunan tertinggi masing-masing Rp 2.550 dan Rp 1.200 per saham.

Secara umum, bursa saham Indonesia jelang libur akhir pekan ini ditutup melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor 40,333 poin (0,78%) ke level 5.148,37.

Sempat masuk zona hijau, IHSG justru mengakhiri perdagangan dengan 209 emiten bergerak melemah. Sementara hanya 95 saham yang mencetak kenaikan harga dan 99 lainnya stagnan.

Lantai bursa sore ini dibanjiri dana hingga Rp 5,34 triliun dari aksi jual beli 51,36 miliar saham. Selama sepekan ini, pemodal asing lebih memilih menarik dananya di pasar modal Indonesia.

Asing kali ini mencatat nett sell Rp 325,13 miliar.

Tercatat hanya tiga indeks sektor saham yang bergerak menguat. Emiten barang konsumsi mencetak kenaikan tertinggi 0,49 persen, diikuti infrastruktur 0,30 persen dan industri aneka 0,26 persen.

Sebaliknya, industri dasar mengalami tekanan hebat dan terhempas 4,77 persen. Diikuti emiten perdagangan yang melemah 1,91 persen dan pertambangan 1,11 persen.

Beri Komentar